Yogyakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyediakan layanan penukaran uang keliling untuk memenuhi kebutuhan uang baru warga menjelang Lebaran, salah satunya bertempat di halaman kompleks Balai Kota Yogyakarta.

"Pelayanan penukaran uang baru dengan menggunakan mobil kas keliling akan kami lakukan hingga 11 Juni," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Budi Hanoto di Yogyakarta, Senin.

Ia mengatakan pelayanan penukaran uang baru tidak hanya akan bertempat di kompleks Balai Kota Yogyakarta saja, melainkan akan berkeliling ke lokasi-lokasi lain yang dinilai strategis termasuk di pasar tradisional.

"Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat karena biasanya mereka menginginkan uang baru saat Lebaran," katanya.

Namun jumlah uang yang bisa ditukarkan melalui mobil kas keliling dibatasi maksimal Rp3,7 juta yang ditukarkan menjadi paket pecahan yang sudah ditentukan yaitu Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000 masing-masing berjumlah 100 lembar.

Budi mengatakan BI sudah memperkirakan satu mobil kas bisa melayani penukaran uang untuk sekitar 100 hingga 200 orang karena biasanya masyarakat tidak menukarkan uang dalam batas maksimal yang ditetapkan.

Warga yang ingin menukarkan uang dalam jumlah maksimal yang diperbolehkan harus menyertakan bukti berupa kartu tanda penduduk. Jika tidak membawa kartu identitas, mereka harus mencelupkan salah satu jari ke tinta sebagai bukti telah melakukan penukaran uang.

"Harapannya, mereka tidak berulang kali melakukan penukaran uang sehingga masyarakat lain juga bisa menukarkan uang menjelang Lebaran," katanya.

Seorang pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta yang memanfaatkan layanan penukaran uang itu, Tutik, mengatakan membutuhkan uang baru dalam pecahan kecil untuk kebutuhan Hari Raya.

"Untuk anak-anak. Mereka senang jika memperoleh uang yang masih baru," katanya.

Baca juga: BI: kebutuhan uang tunai Lebaran Rp188,2 triliun
 

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018