Palembang (ANTARA News) - Panitia penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) membatasi jumlah panitia pelaksana pertandingan di masing-masing cabang olahraga untuk menyesuaikan ketersediaan dana.

Ketua Panitia Daerah Asian Games Muddai Madang di Palembang, Jumat, mengatakan, INASGOC mengeluarkan keputusan ini karena terdapat beberapa cabang olahraga yang mengajukan jumlah panitia pelaksana melewati batas kewajaran.

"Ada yang mengajukan sampai 250 orang, tentunya ini kebanyakan. Nanti bagaimana membayarnya," kata dia.

Menurut Muddai, kebutuhan setiap cabang olahraga berbeda-beda karena sangat tergantung dengan berapa nomor pertandingannya. Meski demikian tetap harus ada penyesuaian dengan budget yang tersedia.

"Untuk renang, atletik bolehlah banyak. Begitu juga dengan sepak bola yang bisa 250 orang, tapi tetap saja tidak dapat semuanya diakomodasi sebagai panpel karena sebenarnya ada volunteer juga yang bisa dimanfaatkan. Oleh karena itu, meski tidak memberikan batasan secara pasti, setidaknya setiap cabor jumlah panpelnya tidak lebih dari 150-an orang," kata dia.

INASGOC sudah mengarahkan bahwa panpel nantinya merupakan orang-orang yang memiliki fungsi penting dalam penyelenggaraan pertandingan. Jika masih membutuhkankan tambahan maka diharapkan dapat memanfaatkan tenaga sukarela.

"Di Palembang saja ada 2.000 orang volunteer, dan mereka ini yang akan membantu kerja panitia penyelenggara di cabang olahraga," kata Muddai.

Kota Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII bersama Jakarta, 18 Agustus-2 September 2018 dengan mempertanding 13 cabang olahraga.

Sejauh ini, pembangunan dan merenovasian venue sudah memasuki tahapan penyelesaian akhir dengan target selesai Juni 2018. Demikian juga dengan infrastruktur penunjang seperti Light Rail Transit (LRT).
 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018