Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada Rabu ditutup dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 6,759 poin (0,27 persen) menjadi 2.394,565 karena sentimen negatif dari penurunan di bursa regional.
Menurut analis pada PT Bapindo Bumi Sekuritas, Harry Kurniawan, penurunan di bursa Wall Street pada Selasa mempengaruhi hampir semua bursa di kawasan, termasuk BEJ, mengalami penurunan, diawali dengan indeks Nikkei di Jepang yang turun 0,59 persen kemudian disusul indeks Hang Seng di bursa Hong Kong turun 0,47 persen dan bursa lainnya.
Indeks Dow Jones turun 0,97 persen, indeks Nasdaq turun 1,78 persen dan indeks S&P turun 1,5 persen.
Sejak awal perdagangan IHSG bergerak di teritori negatif, sempat menyentuh level terendah 2.382,460 sebelum kemudian naik lagi dan ditutup pada 2.394,565.
Pasar lebih didominasi perdagangan saham-saham lapis kedua seperti PT Bakriland (ELTY), Bakrie and Brothers (BNBR), Bank Internasional Indonesia (BNII), Bumi Resources (BUMI), sehingga volume perdagangan cukup tinggi mencapai 5,4 miliar saham dengan nilai Rp4,6 triliun.
Mengenai perdagangan esok hari, menurut Harry Kurniawan, sentimen domestik saat ini adalah laporan kinerja emiten pada kuartal kedua atau semester pertama tahun 2007, dan saat ini pasar sedang menunggu laporan kinerja sejumlah saham unggulan, seperti Bank Mandiri (BMRI) dan sejenisnya.
Pada perdagangan Selasa, saham-saham yang mengalami penurunan antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp600 menjadi Rp18.850, Telkom (TLKM) turun Rp50 menjadi Rp10.950, Bumi Resources (BUMI) turun Rp25 menjadi Rp2.725, sedangkan saham yang naik antara lain Medco International (MEDC) naik Rp250 menjadi Rp4.500, Bank Central Asia (BBCA) naik Rp100 menjadi Rp6.400 dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik Rp100 menjadi Rp9.450. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007