Petenis Romania Halep, dua kali "runner up" di Roland Garros, memulai pertandingan dengan lambat namun saat ia menemukan iramanya, tidak ada yang dapat dilakukan unggulan ke-16 itu untuk menghindari kekalahan sepihak.
Halep memenangi sembilan game terakhir di Lapangan Philippe Chatrier untuk menyiapkan pertemuan dengan petenis Jerman Angelique Kerber atau favorit tuan rumah Caroline Garcia.
Mertens memasuki turnamen dengan memenangi dua ajang strata kedua di lapangan tanah liat, termasuk 16 kemenangan dan satu kesalahan, meski saat melawan Halep bulan lalu di Madrid ia benar-benar ditundukkan.
Baca juga: Serena akan berhadapan dengan Sharapova di Prancis Terbuka
Cerita serupa terulang pada Senin ketika Halep, finalis Prancis Terbuka pada 2014 dan 2017, mematahkan serve untuk mengubah skor menjadi 2-1 pada set pembukaan dan tidak pernah melihat ke belakang ketika ia mengakali Mertens, yang mengejar bola ke seluruh sudut lapangan.
Petenis Belgia itu balas melakukan break pada set kedua, namun kemudian tertinggal 0-5 ketika sang unggulan teratas mengamankan tiket ke delapan besar ketika Mertens melakukan double fault pada match point pertama.
Baca juga: Sharapova curi perhatian dengan tundukkan Pliskova
"Ini tidak semudah itu, ia merupakan lawan yang tangguh," kata Halep, yang mengejar gelar Grand Slam perdananya.
"Saya sedikit gugup pada awal pertandingan namun saya memainkan permainan terbaik saya di Roland Garros."
"Saya perlu untuk lebih agresif dan berusaha menyelesaikan poin-poin karena saya tidak memukul terlalu banyak pukulan winner," demikian kata Halep dilaporkan Reuters.
(H-RF/B015)
Pewarta: antara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
