"Akhir bulan ini kami akan pindah ke Surabaya karena fasilitas di sana lebih lengkap, ada lab dan toko peralatan," kata pelatih kepala pelatnas Perpani Denny Trisjanto di sela-sela kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di lapangan panahan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Senin.
"Kami akan mulai berlatih di Surabaya pada 1-20 Juli setelah itu berlatih di Mekarsari, Depok, sampai Asian Games," ujar dia menambahkan.
Denny mengklaim progres penampilan atlet-atletnya telah meningkat selepas mengikuti kejuaraan uji coba dalam salah satu seri kejuaraan dunia di Turki pada 20-26 Mei.
"Mereka tidak dapat medali, tapi tidak apa-apa karena tetap menunjukkan progres secara makro sesuai dengan tahapan program latihan. Puncak penampilan mereka tetap pada Asian Games," kata Denny.
Tim panahan Indonesia, lanjut Denny, bertemu dengan tim-tim unggulan Asia di Turki sehingga menjadi kesempatan bagi tim Merah-Putih untuk memantau peta persaingan dalam Asian Games.
"Dari empat finalis, ada tiga dari Asia yaitu Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan. Mereka adalah pesaing yang harus diwaspadai. Selain itu, ada juga tim India," katanya.
Baca juga: Indonesia raih perunggu kejuaraan dunia panahan di Shanghai
Baca juga: Perpani siapkan Pelatnas Surabaya jelang Asian Games
Baca juga: Jusuf Kalla mencoba lapangan panahan Asian Games 2018
Denny mengatakan tim panahan Indonesia sebenarnya butuh waktu penyesuaian lebih lama di Turki. Tapi, mereka harus memanfaatkan waktu selama sembilan hari pada 18-28 Mei menyusul keterbatasan anggaran.
"Kami akan memperbanyak simulasi perlombaan pada sebulan terakhir jelang Asian Games, terutama latihan nomor beregu. Mereka harus menembak target lingkaran merah dan kuning, tidak boleh lagi menembak sasaran pada lingkaran biru," katanya.
Tim panahan Indonesia tidak mendapatkan target dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namun, Denny mengaku Menpora Imam Nahrawi mengharapkan satu medali emas.
Denny menambahkan atlet-atletnya akan mendapatkan bimbingan psikologis pada H-50 Asian Games serta latihan meditasi dan pernapasan pada enam pekan terakhir.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
