Magelang (ANTARA News) - Sebanyak tiga ruas jalan utama di Kota Magelang, Jateng dipetakan sebagai rawan kecelakaan lalu lintas sehingga para pemudik harus hati-hati, kata Kepala Polres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga Dharmawan.

"Oleh karena itu pemudik harus berhati-hati saat melewati jalur yang rawan kecelakaan itu," katanya setelah apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2018 di alun-alun setempat dengan inspektur upacara Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Magelang, Rabu.

Jalur utama di kota setempat yang rawan kecelakaan lalu lintas itu, meliputi Jalan Ahmad Yani, Jalan Soekarno-Hatta, dan Jalan Jenderal Sudirman.

Ia mengatakan kondisi tiga jalur utama itu, antara lain lurus dan cukup lebar sehingga pengendara akan cenderung mempercepat laju kendaraannya.

"Maka kami minta justru untuk hati-hati saat melewati jalan tersebut, jangan lengah," ujar dia.

Ia juga mengatakan tentang ruas Jalan Ahmad Yani yang berbatasan dengan jalan ke luar kota tersebut di Sambung, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang yang rawan kemacetan lalu lintas karena terjadi penyempitan dari empat menjadi dua lajur.

Sejumlah jalur lainnya yang rawan kemacetan, antara lain sepanjang Jalan Pemuda (kawasan pusat perbelanjaan Pecinan) dan pertigaan Canguk menuju Tegalrejo (Kabupaten Magelang) atau arah Salatiga.

Akan tetapi, pihaknya telah menyiapkan antisipasi kemacetan. Misalnya saat terjadi kemacetan di Jalan Ahmad Yani-Sambung, pengendara akan dialihkan melewati jalur alternatif dari pertigaan Menowo ke arah Desa Pancuran Mas, Desa Pucang, dan Secang untuk selanjutnya ke arah Semarang atau Wonosobo.

Selain itu, melakukan manajemen rekayasa arus lalu lintas sesuai dengan perkembangan kondisi kepadatan lalu lintas.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan jajaran Polres Magelang untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas di jalur tersebut.

Dalam Operasi Ketupat Candi 2018 selama 6-24 Juni di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu, diturunkan 456 personel gabungan yang terdiri atas 296 anggota kepolisian, 30 anggota TNI, 15 petugas Dinas Perhubungan, 30 anggota Satuan Polisi Pamong Praja, 20 anggota Perlindungan Masyarakat, delapan petugas pemadam kebakaran, 15 anggota Saka Bhayangkara, 20 anggota ORARI/RAPI, dan 12 petugas Dinas Kesehatan/PMI setempat.

Selain itu, dibuka empat pos pengamanan di sejumlah tempat dan satu pospam terpadu di Terminal Tidar Kota Magelang. Sebanyak empat pospam tersebar di simpang tiga Kebonpolo, Alun-Alun Kota Magelang, pertigaan "Shopping", dan pertigaan Hotel Trio.

Petugas juga mengamankan 32 tempat shalat Idul Fitri 1439 Hijriah di berbagai tempat di Kota Magelang, dan berbagai pusat perbelanjaan serta objek wisata di kota itu.

Baca juga: Warga lereng Merapi di Magelang tinggalkan tempat pengungsian

Pewarta: Maximianus Hari Atmoko
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018