Medan (ANTARA News) - Manajemen PSMS mendepak Sadney Urikhob dari tim setelah pemain asal Namibia tersebut dinilai tidak mampu menunjukkan kualitas sebagai pemain asing yang dibutuhkan oleh tim selama menjalani Liga I Indonesia.

Chief Executive Officer (CEO) PSMS, Doddy Thahir, di Medan, Rabu, mengatakan, keputusan mencoret pemain yang selama ini berposisi sebagai striker PSMS, tidak kunjung menampilkan performa terbaik, bahkan hingga laga ke-13 Liga I Indonesia Sadney baru mencetak satu gol.

Selain Sadney, manajemen juga akan melakukan evaluasi terhadap sejumlah pemain lainnya yang dinilai selama ini tidak mampu memberikan kontribusi bagi tim.

"Bukan saja Sadney. Menjelang putaran pertama berakhir kita juga akan melakukan evaluasi kepada para pemain yang tidak memiliki kontribusi. Ini kita lakukan semata-mata demi kebaikan PSMS," katanya.

Sementara pelatih PSMS Djajang Nurdjaman mengatakan penampilan yang kurang memuaskan dari Sadney Urikhob pada akhirnya membuat manajemen memutus kontraknya.

"Yang jelas dia tidak bisa memberikan kontribusi positif buat tim. Ditunggu-tunggu tapi tidak juga. Jadi artinya memang harus dievaluasi, dan kita berani untuk mengganti dengan lebih baik yang bisa membantu tim," katanya.

Menurut Djadjang, diharapkan sosok pengganti dari Sadney Urikhob merupakan pemain yang mampu mengatasi permasalahan di lini depan Ayam Kinantan.

"Kita cari posisi striker yang haus gol karena Sadney mandul," kata mantan pelatih Persib Bandung itu.

Baca juga: Persib Bandung taklukkan PSMS Medan 3-0

Pewarta: Juraidi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018