"Jadwal atas rute arus mudik telah disosialisasikan kepada masyarakat," katanya saat dihubungi di Luwuk, Kamis, terkait persiapan angkutan mudik bagi masyarakat Kepulauan Banggai dan Banggai Laut.
Menurut Dadag, selain armada kapalnya aman, alat-alat keselamatan yang tersedia sudah lebih dari memadai.
Ia memberi contoh, untuk satu kapal penumpang rute Pagimana-Gorontalo dengan kapasitas kursi sekira 350 kursi, ASDP menyediakan alat keselamatan untuk 800 orang.
"Kami benar-benar memastikan keselamatan penumpang karena itu alat keselamatan kami selalu diperbaharui. Belum lama ini semua kapal kami telah naik doking untuk memastikan kesiapan menghadapi arus mudik," ujarnya.
Khusus armada, ia menyatakan belum ada penambahan untuk pelayanan pada rute-rute yang dilayani ASDP. Namun jika nantinya terjadi kepadatan penumpang maka ada beberapa opsi yang telah disiapkan. Salah satunya ialah memajukan jadwal keberangkatan kapal.
"Selain itu, kita juga bisa memutuskan kapal-kapal yang beroperasi untuk yang baru tiba langsung balik lagi ke rute yang ada. Misal kapal dari Gorontalo, tiba di Pagimana dan masih banyak penumpang belum terlayani, maka kapal tersebut bisa langsung balik ke Gorontalo lagi," katanya.
Ditanya mengenai kesiapan Kantor Unit Pelayanan Pelabuhan (KUPP) Pagimana menyiapkan satu kapal untuk membantu ASDP jika terjadi kepadatan penumpang arus mudik, Dadag menyatakan sangat mengapresiasi hal itu.
Baca juga: ASDP antisipasi 4,2 juta penumpang, 1,02 juta kendaraan pemudik lebaran 2018
Pewarta: Fauzi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
