Bandung (ANTARA News) - Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang kini terus mengembangkan delapan jenis sperma pejantan unggulan berbagai hewan ternak dan setiap tahunnya mampu menghasilkan satu juta straw sperma dari berbagai jenis ternak itu. "Setiap harinya sekitar empat strow sperma pejantan unggulan selalu terjual kepada masing-masing Koperasi Unit Desa (KUD) yang ada di Bandung ini untuk disalurkan kepada setiap peternak," kata Staf Informasi dan Promosi BIB Lembang, D Endang, di Lembang Bandung, Kamis. Menurut dia, satu strow disuntikan kepada ternak betina untuk satu kali perkawinan, dan tiap strow sperma tersebut dijual BIB seharga Rp6.000,-. Dikatakan, peternak harus lebih cerdas dalam melakukan proses kawin suntik tersebut dengan meninjau masa peningkatan birahi ternak betina. Saat ini di BIB Lembang terdapat delapan sperma pejantan unggulan, yakni Sapi perah Telsin Holsten (TH), sapi perah Jersey, sapi pedaging Limosin, sapi pedaging Limosin, sapi pedaging Brahman, sapi pedaging Mongol, sapi pedaging Angus dan Kambing Brangus. Dikatakan, untuk iklim peternakan di Bandung yang memiliki temperatur cuaca hingga 22 derajat celcius, sangat cocok untuk pengembang biakan sapi perah jenis TH, dan jenis Jersey. Menurutnya, proses kawin silang dengan menyuntikan sperma itu dilakukan untuk memperbaiki struktur genetik setiap keturunannya. Menurut Kepala Dinas Peternakan Pemprov Jawa Barat, Rahmat Setiadi BIB ini merupakan proyek jangka panjang hingga tujuh tahun, namun baru berjalan sekitar tiga tahun BIB telah berkembang cuklup signifikan. "Diharapkan melalui pengembangan BIB ini dapat meningkatkan terhadap produksi susu nasional, dengan menekan anggka ketergantungan terhadap susu import," katanya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007