Banda Aceh (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengapresiasi hasil prestasi dan kerja Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias yang telah bekerja melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-tsunami di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). "Kita sangat mengapresiasi kerja BRR ini," katanya saat mendengarkan pemaparan visualisasi tsunami serta rehabilitasi dan rekonstruksi NAD di Meuligo (kediaman) Gubernur di Banda Aceh, Jumat. Wapres menggambarkan bahwa pada dua setengah tahun lalu warga Aceh mengalami kesulitan dan sekarang ini dengan kerja keras telah terlihat hasil-hasil yang nyata. Wapres juga memberi berbagai tanggapan atas paparan yang disampaikan Kepala BRR Kuntoro Mangkusubroto di antaranya tentang penekanan kemajuan pembenahan infrastruktur Aceh. Menurut Wapres, dengan berbagai kemajuan infrastruktur diharapkan ekonomi masyarakat Aceh dapat meningkat secara kesluruhan. Mengenai aktivitas pelabuhan yang belum seimbang antara bongkar dan muat, Wapres mengatakan masalah tersebut merupakan hal yang biasa bagi daerah yang sedang memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. "Tapi dalam dua tahun ke depan akan terjadi perimbangan antara bongkar dan muat kapal di pelabuhan karena pembangunan infrastruktursaat ini mlai menunjukkan hasil," katanya. Sementara itu, sesaat sebelumnya kepala BRR menjelaskan, sejumlah kemajuan yang sudah dicapai BRR di antaranya realisasi perbaikan jalan sepanjang 1.586 kilometer serta terpasangnya jaringan listrik sepanjang 397 kilometer. Menurut dia, masalah di Aceh terkait masalah listrik itu bukan pada jaringannya tapi lebih pada suplai listrik. Selain itu, pencapaian lainnya adalah dari sebanyak 17 pelabuhan yang direncanakan, 15 di antaranya sudah selesai dibangun. Untuk perumahan, sebanyak 85.944 unit telah selesai terbangun dan sejumlah 33.284 unit dalam proses penyelesaian. Mengenai pengungsi, Kuntoro menjelaskan, sebanyak 7.016 KK telah kembali ke rumah sementara 7.301 KK lainnya nasih menghuni barak huntara. "Desember ini seluruh pengungsi di barak- barak sudah bisa dipulangkan semuanya," kata Kuntoro. Dalam pemaparan itu, tampak hadir di antaranya Gubernur NAD Irwandi Yusuf, Menteri Hukum dan HAM, Andi Mattalata, Ketua Kadin MS Hidayat, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad dan tokoh Aceh Prof Bachtiar Ali.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007