Shanghai (ANTARA News) - Tujuh warga China penerima jantung buatan yang diimpor dari Jerman, meninggal dalam thun-tahun terakhir ini, tulis media pemerintah, kemarin. Rumah Sakit Shanghai Timur melakukan sedikit-dikitnya sembilan cangkok jantung buatan antara tahun 2001 dan 2005, tulis koran Beijing News yang mengutip sumber di pemerintahan. Tujuh pasien telah meninggal dan satu mati otak serta satu lainnya memiliki kesehatan yang buruk, kata sumber tersebut. Rumah sakit tersebut digugat oleh salah satu keluarga pasien, Zhou Yiqing, yang meninggal pada tahun 2005 saat berusia 13 tahun. Dia meninggal setahun setelah menerima jantung buatan itu. "Rumah sakit itu menggunakan jantung buatan yang diproduksi mitra mereka dari Jerman...namun tidak ada izin dari badan pengawas obat dan makanan China," kata Zhang Shengfu, pengacara orangtua korban, kepada harian China Daily. Orangtua korban menuduh rumah sakit itu menjadikan Zhou sebagai kelinci percobaan untuk jantung buatan itu. Mereka menggugat ganti rugi senilai 132,300 yuan (sekitar Rp150 juta). Sistem cangkok organ di China sudah lama dinilai kacau dan belum ada aturannya. Mei tahun ini, China resmi melarang perdagangan organ manusia, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007