"Ini dikarenakan masyarakat beristirahat sejenak dan akan kembali memadati ruas jalan tol pada pukuk 19.00 Wib," kata Humas Jasa Marga Cabang Jagorawi, Ryan di Cibinong, Minggu.
Menurut dia dalam hal ini sudah terjadi lonjakan lalulintas pada pukul 06.30 Wib hingga menjelang malam (17.30 Wib).
Dengan adanya kemacetan tersebut kemudian petugas kepolisian dari Polres Bogor langsung mengambil kebijakan dan memberlakukan sistem satu arah.
Itu dilakukan karenanya peningkatan volume kendaraan sudah mencapai tiga kilometer tanoa adanya pergerakan.
"Jika itu dibiarkan maka akan ada gangguan lalulintas, dan pada Jalur Puncak-Bogor memiliki jalan yang menanjak. Itu masuk pada kategori membahayakan dapat menyebabkan kecelakaan bila rem tidak berfungsi maksimal," katanya.
Oleh sebab itu, kepolisian bersama PT Jasa Marga mengambil keputusan dimana bertujuan untuk pengurai kepadatan lalulintas. Dan itu dilakukan agar kepadatan dapat terurai.
Ia mrnambahkan pada H+2 banyaknya pengemudi yang hendak melakukan silahturahmi pada pagi hari dan setelah siangnya berkunjung ke tempat wisata.
"Setiap tahun sudah berjalan seperti itu tanpa adanya perubahan, namun bila Tol Bocimi szdah dapat dilalui secara baik maka akan ada pemecah solusi," katanya.
Namun dalam hal ini meminta pengguna jalan khususnya roda empat untuk tetap menjaga kondisi prima kendaraannya.
Selain itu menyiapkan makanan dalam kendaraannya. Dan berusahalah untuk memanfaatkan waktu tempuh sebaik mungkin.
Lanjut Ryan menjelaskan dalam kepadatan lalulintas Jasa Marga Cabang Jagorawi dan Polres Bogor terus melakukan koordinasi maupun kerjasama guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca juga: Jasa Marga nyatakan gerbang tol Gadog lancar
Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
