Canberra (ANTARA News) - Mohamed Haneef, dokter asal India yang hampir empat pekan ditahan di Australia dengan tuduhan terlibat aksi terorisme sebelum akhirnya dibebaskan Jumat (27/7), Sabtu malam (28/7) kembali ke negaranya dari Bandar Udara Internasional Brisbane. Haneef yang sebelum ditahan bekerja di Rumah Sakit Gold Coast, Negara Bagian Queensland, meninggalkan Brisbane menuju Bangalore, India, setelah Departemen Imigrasi Australia mengembalikan paspornya namun ia tetap kehilangan visa kerjanya, sebut ABC News. Pengacara Haneef, Peter Russo, mengatakan kliennya itu tidak dideportasi tetapi ia memilih pulang. Para pejabat imigrasi Australia yang membantu Haneef untuk bisa kembali ke India telah melarangnya untuk berbicara kepada media massa sebelum meninggalkan Brisbane. Haneef sendiri seperti dikutip ABC mengatakan, ia ingin kembali bergabung bersama istri dan anaknya. Dalam hampir empat minggu terakhir, media cetak dan elektronika Australia terus menerus memberitakan masalah Mohamed Haneef yang sempat mendekam di Penjara Wolston, arah barat Brisbane, dengan tuduhan terlibat dalam serangan teroris di Bandar Udara Glasgow Inggris. Bahkan, dokter India Muslim itu juga sempat dituduh berencana meledakkan gedung tertinggi di kota pantai wisata terkemuka negara itu, Gold Coast namun pengadilan setempat menganulir semua tuduhan dan berakhir dengan pembebasan dirinya. Menanggapi kasus Haneef ini, Menteri Luar Negeri Alexander Downer mengatakan kasus ini tidak mempengaruhi hubungan diplomatik Australia dan India. Namun, politisi Partai Hijau, Bob Brown mengatakan penanganan kasus Haneef ini telah merusak reputasi internasional Australia dan ia akan mendorong adanya penyelidikan Senat terhadap kasus tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007