Jakarta (ANTARA News) - Bank Permata membukukan laba kotor konsolidasi (unaudited) Rp289 miliar pada semester I tahun ini, naik 41 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp205 miliar. Adapun laba bersih setelah dikurangi pajak mencapai Rp198 miliar, tumbuh 39 persen tahun sebelumnya yang sebesar Rp143 miliar. Direktur Utama Bank Permata Stewart D. Hall di Jakarta, Senin mengatakan peningkatan pada laba bersih ini didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non bunga bersih. Selain mencatat kenaikan laba bersih, fungsi intermediasi merupakan prioritas utama Bank Permata dalam menjalankan praktik perbankan, terlihat dari Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 83 persen per 30 Juni 2007 dibanding dengan 74 persen periode yang sama tahun lalu, dan di atas rata-rata LDR secara nasional sebesar 64 persen. Sejalan dengan fokus utama bank terhadap UKM dan Consumer, total pinjaman yang disalurkan (gross) sampai akhir Juni 2007 mencapai Rp25 triliun atau meningkat 12 persen dibanding periode yang sama 2006, dengan komposisi 77 persen disalurkan ke sektor UKM. Dari sisi neraca, total aset Bank Permata per 30 Juni 2007, meningkat 7 persen menjadi Rp39 triliun. Sementara dana masyarakat khususnya dana murah menunjukkan perkembangan yang posistif pada Giro dan Tabungan. Giro mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi dari Rp5,5 triliun menjadi Rp8,3 triliun atau meningkat 52 persen, sedangkan tabungan tumbuh 16 persen dari Rp5,2 triliun menjadi Rp6,0 triliun. Bank Permata juga mencatat permodalan yang menguat pada akhir Semester I 2007 dibanding dengan posisi periode yang sama tahun lalu. Pada akhir Juni 2007, Capital Adequacy Ratio (CAR) menjadi 14,1 persen meningkat 3,7 persen dari posisi Juni tahun lalu. "Selama Semester I 2007 ini, semua area berusaha memberikan yang terbaik bagi pertumbuhan yang kuat tersebut. Kami juga menunjukkan kemampuan dalam menciptakan berbagai inisiatif secara efisien, menyempurnakan organisasi, dan meningkatkan produktifitas. Bahkan, produk-produk baru yang diluncurkan dapat menekan cost of fund. Kita juga berinvestasi secara ekstensif pada operasi jaringan cabang, teknologi, dan pengembangan keahlian yang tepat bagi karyawan," kata Stewart. Menurutnya, dukungan yang kuat dari pemegang saham mayoritas, Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk, memberikan Bank Permata landasan yang kokoh untuk mencapai performa unggul yang berkelanjutan dan masa depan yang lebih baik.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007