Surabaya (ANTARA News) - Maskapai penerbangan swasta nasional Sriwijaya Airlines (SA) yang telah melayani jalur penerbangan di berbagai kota di kawasan Indonesia barat akan menjadikan Surabaya sebagai hub (pintu gerbang) bagi penerbangan di kawasan Indonesia timur. "Mulai Agustus mendatang, kita (SA) akan makin memperbanyak melayani jalur penerbangan di kawasan Indonesia timur dengan hubnya Surabaya," ucap District Manager SA Surabaya, M. Taufik Usman kepada wartawan di Surabaya, Senin. Dari Kota Pahlawan, Surabaya hingga kini SA melayani penerbangan reguler --tujuh-- dari Surabaya ke Jakarta PP tiga kali sehari, Surabaya-Banjarmasin, Surabaya-Makassar berlanjut ke Gorontalo dan Kendari, Surabaya-Balikpapan-Tarakan serta Surabaya-Semarang masing-masing sekali dalam sehari. Menurut rencana, awal Agustus mendatang, SA membuka lima jalur penerbangan baru, yaitu Surabaya-Bandung PP (Pergi-Pulang) mulai Kamis, 2 Agustus 2007. Menyusul Surabaya-Jogja (PP), Surabaya-Makassar lanjut ke Palu, dan Surabaya-Denpasar-Kupang serta menambah frekuensi penerbangan Surabaya-Jakarta satu kali. Selama ini untuk jalur Surabaya-Jakarta sehari tiga kali dilakukan pada pagi, siang dan sore, untuk tambahan satu kali penerbangan dilakukan pada malam hari, tepatnya 18.30 WIB dari Surabaya, paparnya didampingi supervisor SA distrik Surabaya Hendrik Ardiansah. Lebih lanjut ia mengemukakan, hingga Agustus mendatang, SA dari Surabaya melayani 12 kali penerbangan ke berbagai kota, utamanya di KTI, dimana seluruhnya menggunakan armada pesawat Boeing-737 seri 200. "Kita akan melakukan penerbangan perdana dari Surabaya pukul 08.00 WIB ke Bandung dan kembali ke Surabaya pukul 09.30 WIB dengan menggunakan pesawat Boeing 737 seri 200 yang berkapasitas 125 tempat duduk dengan tarif terendah 250 ribu dan tertinggi 400 ribu rupiah per-penumpang," jelasnya. Dengan adanya penerbangan perdana dari SA tersebut, berarti jalur Surabaya-Bandung PP dilayani dua penerbangan setiap harinya, yaitu Merpati Nusantara yang selama ini menerbangi jalur dua kota besar di Pulau Jawa ini pada sore hari dan pagi harinya SA. Sementara CityLink Garuda yang merintis jalur Surabaya-Bandung, sudah tidak "terbang" lagi. Ia menjelaskan, "keberanian" SA melayani jalur Surabaya-Bandung sudah melalui kajian bahwa minat masyarakat akan layanan penerbangan Surabaya-Bandung PP cukup tinggi, sehingga SA setiap hari kelak melayani jalur Surabaya-Bandung. Karena itu, SA berani mematok target untuk penerbangan SUrabaya-Bandung "load factor"-nya (tingkat isian penumpang) minimal 80 persen. Bila penerbangan jalur Surabaya-Bandung berjalan lancar dan sesuai harapan, maka SA akan mengkoneksikan atau penerbangan lanjutan dengan jalur Denpasar hingga Kupang, dimana saat ini SA sudah melayani jalur Surabaya-Kupang, NTT. Taufik mengakui bahwa armada pesawat SA sebanyak 12 unit yang saat ini beroperasi B-373 seri 200 tergolong tua, dan sesuai regulasi dari Dephub tahun 2010 jenis pesawat ini sudah tidak diperkenankan beroperasi. Karena itu, secara bertahap SA akan mengganti seri 200 dengan seri 300 sampai 700 yang lebih baru.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007