Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 13 lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) eks IKIP negeri dan tiga universitas dari Amerika Serikat (AS) menjalin kerja sama untuk meningkatkan kapasitas lembaga pendidikan guru di Indonesia, kata Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dr Bedjo Sujanto, MPd. "Kerja sama tersebut diwujudkan dalam Konsorsium Pendidikan Guru Indonesia dan AS (USINTEC - US/Indonesia Teacher Education Consortium)," katanya kepada pers di Jakarta, Senin. Kegiatan pertama dalam kerjasama itu, yakni Workshop USINTEC yang berlangsung di Gedung Perpustakaan UNJ, 30 Juli - 2 Agustus 2007 yang diikuti sekitara 100 peserta dari 13 LPTK negeri dan tiga Universitas dari AS. Peserta workshop dari 13 LPTK negeri, yakni Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Padang, UNJ, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Makassar, Universitas Pendidikan Ganesha Bali dan Univertas Terbuka. Peserta worskshop Ketua tim kerjasama dari AS Dr Sue Dechow dengan anggota dr Donna Farland dari Ohio State University (OSU), Dr Margery Osborne dari University of Illinois at Urbana Champaign (UIUC) dan Dr Margaret Sutton dari Indiana University (IU) serta hadir Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Sujanto dan Dirjen PMTK Depdiknas Dr Fasli Jalal. Menurut Rektor UNJ, workshop dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan lembaga penyelenggara pendidikan guru SD (PGSD) yang dikelaola 13 LPTK khususnya untuk merancang draf kurilulum yang berorietasi standar kompetensi guru yang berlaku dan uji sertifikasi guru serta kisi-kisi penilai kapasitas lembaga pendidikan guru di masing-masing anggota USINTEC Indonesia. Kendati demikian, katanya, dalam kerjasama dengan AS itu hanya beberapa kegiatan yang cocok di Indonesia yang akan dipraktikkan. "Kerjasama antara 13 LPTK dan tiga universitas di AS itu tidak akan mengubah kurikulum PGSD, tapi untuk meningkatkan kualitas kelembagaan LPTK sebagai penghasil calon guru SD yang berkualitas," katanya. Bedjo menambahkan, biaya penyelenggaraan kerjasama dan workshop antara 13 LPTK dan AS itu ditanggung bertsama, selanjutnya penyelenggara workshop peningkatan mutu pendidikan PGSD akan diadakan secara bergilir setiap tahun di 13 LPTK negeri di Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007