Menurut Kapolres, sebelum dan setelah pemungutan hingga penghitungan suara di 355 TPS yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Tanjungbalai, situasi kamtibmas di daerah setempat terpantau dalam keadaan kondusif.
"Sampai saat ini Tanjungbalai tetap kondusif. Ini menjukkan bahwa masyarakat Tanjungbalai sangat dewasa dan santun dalam berpolitik," ujarnya di sela-sela pengecekan keamanan di Tanjungbalai, Kamis.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengimbau kepada semua pihak untuk tetap memupuk semangat kekeluargaan meskipun berbeda pilihan dalam pilkada sebagai wadah demokrasi yang diselenggarakan berdasarkan amanah Undang-Undang dan peraturan yang ada.
Terhadap pendukung pasangan calon juga diharapkan untuk bersikap santun dan tidak terlalu euforia dalam menyikapi kemenangan cagub/cawagub yang didukung, apalagi sampai menyinggung perasaan pendukung pasangan calon yang kalah.
Seperti diketahui bersama, kata Kapolres, berdasarkan quik count atau hitung cepat, pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah nomor urut satu unggul sementara dari pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (nomor urut dua). Namun demikian, semua pihak hendaknya bisa memaklumi dan menerima keadaan tersebut.
"Walau berbeda piilihan serta ada yang menang dan kalah, mari kita saling menjaga perasaan dan bersatu memupuk rasa persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI," ujar Irfan mengimbau.
Pantauan di lapangan, selain pengecekan situasi kamtimbas, jajaran Polres Tanjungbalai juga melakukan pengawalan material logistik hasil suara Pilkada 2018 yang berada di PPK se-Kota Tanjungbalai.
Kapolres AKPB Irfan Rifai didampingi Kabag Ops dan Kasat Sabhara menekankan kepada personel yang melaksanakan pengamanan baik dari Polri mau pun Linmas agar senantiasa menjaga keamanan kotak suara hingga bergesernya kotak suara tersebut ke KPU Tanjungbalai.
Pewarta: Yan Aswika
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
