Samarinda (ANTARA News) - Calon Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menjanjikan tidak akan melanjutkan sejumlah proyek yang diduga bermasalah warisan dari pemimpin sebelumnya.

Isran Noor secara tegas akan menghentikan sejumlah proyek yang diduga bermasalah tersebut, saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Kaltim.

"Tidak usah kita sebut proyeknya seperti apa, tapi kita bisa melihat bila masyarakat tidak setuju dan melakukan aksi dan demo berarti itu bermasalah," kata Isran Noor, di Samarinda, Kamis.

Pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi unggul dalam hitung suara cepat pada Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur 2018 oleh sejumlah lembaga survei nasional.

Isran berjanji akan memenuhi janjinya kepada masyarakat saat dia telah ditetapkan secara definitif sebagai pemenang Pilkada Kaltim 2018.

"Saya akan langsung membuka kembali Rumah Sakit Islam Samarinda sebelumnya telah ditutup oleh Pemerintah Provinsi Kaltim akibat sengketa lahan," kata Calon Gubernur Kaltim nomor urut 3 tersebut. ?? Cagub-cawagub yang diusung oleh koalisi PKS, Gerindra dan PAN itu unggul dalam hasil hitung cepat oleh sejumlah lembaga survei dengan perolehan suara sebanyak 31,48 persen.

Sedangkan di urutan kedua pasangan Rusmadi/Safaruddin dengan raihan suara 24,34 persen.

Pasangan Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat dengan perolehan suara 22,57 persen, dan peringkat terakhir pasangan Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi dengan perolehan suara 21,63 persen.

Isran Noor cukup yakin bahwa hasil hitung cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei nasional tersebut tidak akan jauh berbeda dengan hasil penghitungan resmi oleh KPU Kaltim.

Bahkan mantan Bupati Kutai Timur tersebut telah mengumumkan kemenangannya di Pilkada Kaltim 2018 kepada masyarakat luas.

"Kami akan terus memantau proses penghitungan suara resmi oleh KPU, dan mudah-mudahan saja semuanya tidak ada masalah," kata Isran.

Pewarta: Arumanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018