Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial memastikan kesiapsiagaannya dalam menghadapi erupsi Gunung Agung, baik berupa bantuan, logistik, dan kebutuhan dasar lainnya jika ada warga yang mengungsi.

"Kemensos sudah antisipasi semua, kesiapsiagaan dan persiapan di dinas sosial setempat termasuk Tagana juga sudah siap," kata Menteri Sosial, Idrus Marham di Jakarta, Jumat.

Idrus menjelaskan, pemerintah telah mengidentifikasi daerah-daerah yang rawan bencana dan di daerah yang rawan bencana tersebut Kementerian Sosial telah membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB).

Di saat yang sama, Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang menjadi bagian dari Kemensos yang ada di daerah rawan bencana tersebut juga otomatis disiagakan.

"Begitu juga dengan bantuan seperti logistik dan kebutuhan dasar korban bencana baik itu bencana alam maupun bencana sosial, kita sudah siapkan di setiap provinsi," tambah dia.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai sudah beroperasi normal

Begitu terjadi bencana secara otomatis bantuan tersebut digerakan karena menurut Idrus sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo jika terjadi bencana harus segera diambil tindakan karena tidak boleh ada warga yang terdampak bencana yang tidak ditangani.

Mensos juga menyatakan, kemungkin dalam beberapa hari ke depan ia akan turun ke lokasi bencana untuk memastikan kesiapsiagaan tersebut.

Gunung Agung di Karangasem, Bali mengeluarkan asap sejak Kamis (28/6), pukul 10.30 WITA hingga Jumat dini hari menyebabkan hujan abu di bagian barat hingga barat daya.

Aktivitas gunung masih pada Level III atau status Siaga, sebelumnya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat ditutup karena sebaran debu vulkanik, begitu juga dengan Bandara Blimbingsari di Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro di Jember ditutup.

Baca juga: Menpar Arief Yahya harap enam negara segera cabut travel advice

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018