"Hingga saat ini baru ada empat korban meninggal, dua laki-laki, satu perempuan dan satu anak-anak. Para korban kini sementara masih dalam proses evakuasi. Sebagian besar penumpang tidak tahu berenang dan tidak kebagian pelampung," kata Patta Tulen kepada Antara, Selasa.
Menurut dia, semua fasilitas yang ada di Kota Benteng, Selayar, dikerahkan untuk membantu evakuasi korban KM Lestari Maju dengan menempuh jarak sekitar 40 kilometer ke Pelabuhan Pamatata di Kabupaten Kepualauan Selayar, Sulawsi Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, KM Lestari Maju yang mengangkut penumpang 139 orang sesuai jumlah manifes itu tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, karena kerusakan mesin.
KM Lestari Maju ini mengalami masalah sekitar pukul 13.40 WITA karena kerusakan mesin di lambung kiri kapal sehingga air masuk ke dek lantai bawah di pantai.
Menurut dia, kondisi cuaca yang kurang bersahabat juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan laut itu. KM Lestari Maju yang sudah hampir mencapai Pelabuhan Pamatata, sekitar setengah jam lagi, naas di dekat sebuah pulau dan pantai di Desa Bungayya, Kecamatan Bonto Matene, Kabupaten Kepualauan Selayar.
Dari informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba diketahui saat ini tim gabungan dari BPBD Sulsel, SAR, Polair dan Pemda Kabupaten Bulukumba dan Kepulauan Selayar tengah mengevakuasi untuk menyelamatkan penumpang yang terapung-apung di laut lepas dan sebagian disinyalir tenggelam karena tidak mendapatkan pelampung.
KM Lestari Maju memiliki kapasitas mengangkut 250 penumpang dan 40 unit mobil. Sementara data manifes kapal fery ini tercatat 120 penumpang yang turun di Pelabuhan Bira dan 139 orang penumpang yang naik ke kapal menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Baca juga: Kapal Lestari Maju tenggelam angkut 139 penumpang
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
