Jakarta (ANTARA News) - Ketua Masyarkat Madani, Ismed Hasan Putro berpendapat sebaiknya tidak perlu mempermasalahkan kriteria untuk posisi menteri dalam negeri (mendagri) yang sebelumnya dijabat Mohammad Ma`ruf. "Yang penting berkompeten, memiliki jejak rekam atau track record baik. Tidak perlulah mempermasalahkan dari partai politik, militer, sipil, atau pengamat," kata Ismed di Jakarta, Rabu. Ismed mengatakan latar belakang bukanlah merupakan indikator utama, namun yang dipentingkan adalah kinerja dari yang bersangkutan. "Kita jangan terkota-kotak pada orang militer, orang sipil, pengamat. Kita jangan jadi bangsa kerdil," ujarnya. Ismed berpendapat sudah saatnya, jabatan mendagri diisi setelah jabatan mendagri ad interim dipegang oleh Widodo AS, karena tugas Mendagri saat dibutuhkan di antaranya mendampingi proses pembahasan paket UU politik. Alasan lain, tentu beban terlalu berat jika tugas dibebankan untuk Mendagri Ad Interim Widodo AS. "Bagaiaman mungkin seorang diserahi dua departemen secara bersamaan dengan tugas yang sama beratnya," katanya. Oleh karena itu, Presiden sebaiknya segera mengeluarkan keputusan untuk menunjuk mendagri definitif. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih mencari calon pengganti Mendagri Mohammad Ma`ruf yang oleh Tim Dokter Kepresidenan dianggap tidak mampu lagi melaksanakan tugasnya karena sakit stroke sejak awal tahun 2007. "Sesuai dengan yang dilaporkan Tim Dokter Kepresidenan, kesehatan Pak Ma`ruf tidak memungkinkannya untuk melanjutkan tugasnya," kata Sekretaris Kabinet Sudi Sillahi kepada pers di Istana Merdeka, Rabu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007