Bandarlampung (ANTARA News) - Direktur Eksekutif The Indonesian Institute, Jeffrie Geovanie, menilai bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terlalu berhati-hati atau penuh pertimbangan untuk menetapkan Mendagri definitif menggantikan M Ma`ruf yang sakit sejak beberapa bulan lalu. "DPR tidak bisa masuk dalam hak prerogatif Presiden, tapi kalau ketiadaan Mendagri definitif itu ternyata menjadi sumber tidak efektifnya kehidupan bernegara dan menurunkan kinerja Depdagri, seperti dalam pembahasan paket UU Politik dan peraturan lainnya menjadi terhambat, maka DPR perlu mengungkapkan kepada publik," kata Jeffrie saat dihubungi di Jakarta, Rabu. Dia menyatakan, sikap tetap mempertahankan keberadaan Mendagri ad interim hingga tahun 2009 adalah sepenuhnya hak prerogatif Presiden, dan hal itu akan dipertanggungjawabkan kepada publik pada Pemilu mendatang. "Jika ketiadaan Mendagri definitif itu ternyata mengakibatkan kinerja Depdagri menjadi tidak efektif, dan berdampak atau mengganggu pembahasan penyelesaian undang-undang politik dan kehidupan bernegara lainnya, maka lambannya pergantian Mendagri itu yang perlu diprotes oleh DPR. Namun mengganti atau tidak, sepenuhnya tetap hak Presiden," kata dia pula. Jeffrie menambahkan, pengambilan keputusan yang hati-hati dan penuh pertimbangan adalah gaya kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sehingga DPR tidak bisa mengubahnya dengan mendesak Presiden untuk segera mengangkat Mendagri definitif. "Kalau Mendagri ad interim itu tidak mengurangi efektivitas kerja Depdagri, maka sampai tahun 2009 pun jabatan Mendagri definitif dikosongkan bukan suatu masalah. Tapi bila kinerja Depdagri terganggu, maka masyarakat perlu mendesak Presiden untuk secepatnya mengangkat Mendagri definitif. Walaupun keputusan tetap di tangan Presiden," ujar dia lagi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga sekarang masih mencari calon pengganti Mendagri M Ma`ruf yang oleh Tim Dokter Kepresidenan dianggap tidak mampu lagi melaksanakan tugasnya karena sakit stroke sejak awal tahun 2007. "Sesuai dengan yang dilaporkan Tim Dokter Kepresidenan, kesehatan Pak Ma`ruf tidak memungkinkan untuk melanjutkan tugasnya," kata Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. Namun Sudi mengatakan proses pencarian calon pengganti Ma`ruf itu masih disiapkan, sehingga belum ada nama yang akan segera dipanggil untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Sudi juga belum mengetahui kapan kira-kira waktu proses penggantian Mohammad Ma`ruf tersebut. "Sampai sekarang belum tahu. Tunggu saja," kata Sudi. Tapi beredar informasi tentang sejumlah nama calon Mendagri, diantaranya adalah Sudi Silalahi (Seskab), Mardiyanto (Gubernur Jawa Tengah) dan Mangindaan (Ketua Komisi II DPR RI).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007