Jakarta (ANTARA News) - Partai Nasdem menekankan komitmennya untuk terus menerapkan politik tanpa mahar, termasuk dalam pencalonan anggota legislatif dalam Pemilu 2019 mendatang. 

"Nasdem menjalankan politik tanpa mahar dengan sungguh-sungguh. Sampai saat ini masih bertahan," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat menerima jajaran Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dalam rangka sosialisasi pengawasan pemilu di Jakarta, Rabu. 

Surya Paloh mengatakan Nasdem sepakat untuk tidak mencalonkan anggota legislatif yang pernah dipidana sebagai koruptor. Menurut dia, hal itu menjadi komitmen penuh Nasdem yang membawa gerakan perubahan. 

Ketua Bawaslu RI Abhan dalam kesempatan itu menyodorkan pakta integritas yang berisi delapan poin untuk ditandatangani oleh Partai Nasdem. 

Isi pakta integritas itu antara lain:

1. Memegang teguh Pancasila dan UUD 1945. 
2. Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta mempertahankan NKRI. 
3. Menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2019 yang demokratis, jujur, adil dan bermartabat. 
4. Tidak meminta imbalan kepada calon anggota DPR dan DPRD serta calon Presiden dan Wakil Presiden. 
5. Tidak mencalonkan anggota DPR, DPRD atau Presiden dan Wakil Presiden yang melakukan atau terlibat tindak pidana korupsi, serta pidana lain yang diatur undang-undang. 
7. Tidak melakukan suap, memanfaatkan, dan atau mempengaruhi penyelenggara pemilu. 
8. Tidak melakukan kampanye hitam dan politisasi SARA dalam pelaksanaan pemilu tahun 2019.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018