Magelang (ANTARA News) - Gubernur Akademi Militer (Akmil) Magelang, Mayjen TNI Sriyanto, menyatakan bahwa akan menyiapkan data aluminya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), jika diperlukan dalam proses hukum menghadapi mantan Wakil Ketua DPR RI Zaenal Ma`arif, yang menuduh SBY telah menikah sebelum masuk Akmil (Akabri). "Kami akan menyiapkan data-data apabila diperlukan, silakan proses hukum berjalan," katanya usai mengikuti upacara pembukaan Diksarrit Chandradimuka tahun 2007 di Lapangan Sapta Marga di kompleks Akmil Magelang, Rabu. Dikssarit adalah Pendidikan Dasar Prajurit di Akmil. Selaku Gubernur Akmil, ia menyatakan, sinyalemen yang dikeluarkan Zaenal Ma`arif bahwa SBY telah menikah sebelum masuk taruna mengakibatkan institusi ini sangat terusik. "Seolah-olah lembaga ini kecolongan, pada hal kejadian tersebut tidak mungkin terjadi karena untuk menjadi taruna persyaratannya sangat ketat," katanya. Ia menyatakan, masih punya data lengkap tentang SBY, bahwa persyaratan normatif telah dipenuhi, antara lain belum pernah menikah atau kawin. Menyinggung tentang VCD sebagai dasar untuk mengungkap bahwa dulu pernah ada pernikahan, ia menyatakan, silakan saja karena telah bergulir ke proses hukum dan hukum yang akan menentukan siapa yang mempunyai data kuat, siapa benar atau salah. "Saya mendukung langkah SBY melapor ke Polri sehingga proses hukum benar-benar terjadi dan tidak menebar fitnah," katanya. Ia mengatakan, hingga saat ini tidak ada instansi yang meminta data SBY ke Akmil. Setiap alumni pasti ada datanya di Akmil, apalagi SBY waktu menjadi taruna telah menonjol prestasinya sejak awal. "Setiap naik tingkat selalu nomor satu, sampai tamat juga nomor satu sehingga figur SBY selalu menjadi sorotan, mempunyai prestasi, bagaimana keluarganya dan lingkungannya. Kita mendapat laporan dari Babinsa dan Koramil, sehingga kecil kemungkinan kalau sebelum menjadi taruna telah menikah," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007