Jakarta (ANTARA News) - PT Taspen (Persero) bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai pelayanan jasa kustodian dalam menitipkan surat-surat berharganya kepada BRI sebagai bank kustodian.

Penandatanganan kerja sama jasa kustodian dilakukan antara Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro dan Direktur Utama BRI Suprajarto, di Gedung Taspen, Jakarta, Jumat.

"Surat berharga yang kita miliki tata kelolanya diserahkan kepada BRI, ada unit di divisi kustodiannya per 1 Agustus," kata Iqbal.

Menurutnya, kerja sama ini akan mewujudkan pelayanan prima kepada peserta melalui prinsip 5T yaitu Tepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi, pelaksanaan otentikasi berkala, layanan kunjungan nasabah dan berjalannya Office Channeling.

"Jadi tata kelola lebih bagus, tentu dalam admisitrasi, kontrol, itu kami dibantu oleh BRI dalam hal ini divisi kustodian sehingga menghindari human error, keterlambatan layanan, menghindari dokumentasi yang tidak baik," katanya.

Melalui kerja sama ini Taspen akan memindahkan Rp41 triliun efeknya di Tabungan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian kepada BRI. Selanjutnya hingga akhir tahun ditargetkan Rp71 triliun yang dipindah sampai jatuh tempor di Desember.

"BRI tak hanya menjadi bank kustodian bagi Taspen, tapi kami juga menawarkan berbagai inovasi teknologi yang dimiliki oleh BRI. Seperti pemanfaatan satelit BRI dan agen-agen BRILink yang tersebar di seluruh wilayah," kata Suprajarto.

Sebelumnya pada Maret 2018, Taspen dan BRI juga telah menyepakati perjanjian kerja sama tentang pembayaran tabungan hari tua, pensiun, jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) melalui rekening bank. Pasalnya sekitar 891 ribu nasabah BRI merupakan peserta Taspen.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018