Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Kebakaran kembali terjadi di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, kali ini menghanguskan rumah dinas guru di Jalan Mandomai Kecamatan Baamang.

"Tadi anginnya kencang makanya kami sangat khawatir kalau kebakaran sampai meluas. Tembok gedung SD ini saja sampai retak terkena panasnya, padahal jaraknya tidak terlalu dekat," kata Camat Baamang, HM Yusransyah di Sampit, Sabtu.

Yusransyah terlihat membantu warga karena lokasi kebakaran cukup dekat dengan kantornya. Kapolsek Baamang AKP Agus Trinonggo juga ada di lokasi kejadian bersama anggotanya.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Perumahan dinas guru itu terletak di sebuah gang kecil yang menghubungkan Jalan Mandomai dan Jalan Sukabumi.

Di lokasi itu terdapat lima rumah dinas guru dan satu Taman Kanak-Kanak Tunas Mentaya. Perumahan guru dan Taman Kanak-Kanak itu dibangun memanjang dan tersambung.

Dulunya perumahan dinas yang terletak di belakang SDN 4 Baamang Hilir itu dihuni para guru. Taman Kanak-Kanak Tunas Mentaya juga aktif digunakan proses belajar mengajar. Namun beberapa tahun terakhir, bangunan banyak rusak sehingga rumah dinas dan Taman Kanak-Kanak itu tidak digunakan lagi dan menjadi tidak terawat.

Saat kejadian, tidak ada lagi yang menghuni bangunan tersebut. Masyarakat baru mengetahui kebakaran setelah melihat api membubung tinggi.

Masyarakat panik dan banyak yang mengeluarkan barang berharga mereka dari rumah untuk diselamatkan. Masyarakat khawatir kebakaran meluas karena kawasan itu merupakan permukiman padat dan sebagian rumah terbuat dari kayu.

Untungnya, petugas pemadam kebakaran pemerintah dan swadaya masyarakat cepat datang ke lokasi. Api berhasil dilokalisasi dan dipadamkan sehingga tidak sampai meluas.

Akibat kebakaran itu, dua rumah dinas dan sebagian bangunan eks Taman Kanak-Kanak Tunas Mentaya hangus terbakar. Satu rumah warga juga mengalami kerusakan pada bagian atap.

"Kami berterima kasih kepada petugas pemadam kebakaran yang dengan cepat memadamkan api. Kalau tidak, bisa banyak yang terbakar karena rumah di sini sangat padat," kata Ahmad, warga setempat.

Polisi belum menyimpulkan penyebab kebakaran karena masih dalam penyelidikan. Namun banyak warga menduga kebakaran dipicu hubungan pendek arus listrik karena banyak kabel tidak terawat karena perumahan guru itu sudah lama tidak berpenghuni.

Pewarta: Norjani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018