Dan itu adalah lagu yang ingin kami nyanyikan"
Jakarta (ANTARA News) - Kalimat "Football's Coming Home" telah menjadi seruan, slogan, hingga seolah seperti mantra yang terus diteriakkan pendukung Inggris saat menyaksikan pasukan Gareth Southgate itu bertanding di Piala Dunia 2018.

Istilah "Football's Coming Home" atau "It's Coming Home" yang populer kembali sejalan dengan penampilan Inggris di Rusia, sebenarnya sudah ada sejak 20 tahun lalu sebagai sebuah lagu untuk memacu semangat Tim Inggris yang kerap gagal di turnamen besar sepak bola.

Slogan itu berasal dari syair lagu berjudul "Three Lions" yang dibangkitkan kembali dan dinyanyikan penuh semangat oleh fans Inggris di seluruh dunia selama Piala Dunia 2018.

Lagu "Three Lions" dirilis pada Mei 1996 menjelang turnamen Piala Eropa yang digelar di Inggris. Lagu itu tidak hanya dinyanyikan fans, namun dinimkati secara umum dan menembus urutan teratas dalam tangga lagu UK Singles Chart selama dua pekan.

Baca juga: Three Lions dihujani sanjungan media massa Inggris

Gara-gara sering kalah

Single "Three Lions" merupakan lagu utama dalam album kompilasi musik untuk Piala Eropa 1996 bertajuk "The Beautiful Game" yang juga menampilkan musisi ternama antara lain Blur, Jamiroquai, Pulp, Massive Attack hingga New Order dan Supergrass.

Adapun versi terbaru "Three Lions" dirilis kembali pada Juni 1998 menjelang Piala Dunia. Seperti lagu sebelumnya, "Three Lions" versi 1998 langsung merajai puncak tangga lagu dan bertahan selama tiga minggu.

"Three Lions" adalah buah kolaborasi antara duo komedian -- Frank Skinner dan David Baddiel -- yang dibantu musisi Ian Broudie dari band The Lightning Seeds.

Baddiel dan Skinner merupakan presenter acara televisi "Fantasy Football League" pada masa itu. Mereka menulis syair "Three Lions" kemudian meminta Broudie membuat irama musik pada tembang yang menjadi legendaris itu.

"Seseorang menelepon kami dan bertanya, 'Bagaimana jika Anda membuat lagu resmi untuk Inggris di Piala Eropa?' Dan jelas, kami menjawab iya," kata Skinner dalam sebuah wawancara dengan BBC.

Baca juga: Menang taruhan, Beckham unggah foto Ibrahimovic berseragam Timnas Inggris

Secara umum, lagu ini mengusung misi optimistis untuk mendorong timnas Inggris yang sering kalah, agar berprestasi di kancah internasional.

Lagu ini dibuat seperti slogan dengan kalimat "We still believe - It's coming home' yang diucap berulang-ulang.

Lagu ini didengungkan kembali pada 1998 agar memotivasi Inggris merebut juara dunia keduanya setelah 1966, kendati The Three Lions gagal di babak 16 besar Piala Dunia Prancis. Pada Piala Eropa 1996 Inggris hanya mencapai babak semifinal.

Kembali ke tangga lagu teratas

Setelah menduduki puncak tangga lagu pada 22 tahun yang lalu, "Three Lions" yang terus dinyanyikan selama Piala Dunia Rusia kembali merangsek ke tangga lagu papan atas.

Saat Inggris mengalahkan Kolombia untuk lolos ke perempatfinal pada Selasa (3/7), penggemar menyanyikan lagu itu di jalan, cafe, dan sejumlah tempat-tempat umum di Inggris.

Mantar striker Inggris, Alan Shearer yang masuk skuat 1996, ikut menyanyikan lagu itu pada bagian reff saat tampil di televisi.

Baca juga: Kunci keberhasilan Inggris menembus semifinal Piala Dunia

Pada hari yang sama, lagu itu diputar 450.000 kali melalui aplikasi Spotify, mencapai titik tertinggi sepanjang waktu menurut layanan streaming musik itu.

Peringkat lagu ini kembali melonjak, menurut Official Charts Company, dan masuk ke dalam Top 40 Official Singles Chart pada Jumat (6/7) sebelum Inggris melawan Swedia.

"Ini adalah lagu tentang bagaimana kami sering kalah," kata Baddiel kepada pada radio BBC.

"Dan itu adalah lagu yang ingin kami nyanyikan," kata dia, demikian Reuters.

Baca juga: Pelatih Swedia: Inggris bisa juarai Piala Dunia
=============================

Berbagai sumber:
Reuters, BBC, Wall Street Journal

 

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018