Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat 14 poin menjadi Rp14.380 per dolar AS dari Rp14.394 per dolar AS.

"Efek surplus dagang memberikan katalis positif bagi rupiah," kata Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji di Jakarta, Selasa.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juni surplus 1,7 miliar dolar AS.

Selain itu, menurut Nafan, data penjualan ritel di Amerika Serikat yang menurun juga ikut mempengaruhi pergerakan rupiah.

"Itu memberikan efek bagi depresiasi dolar terhadap berbagai intrumen forex lainnnya, termasuk rupiah," kata Nafan.

Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah masih melanjutkan pelemahan. Rilis laporan The Federal Reserve Amerika Serikat yang menunjukkan optimisme pada pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga acuan dan menjadi sentimen negatif bagi rupiah, yang juga terdampak sentimen negatif dari data produk domestik bruto China yang menurun pada kuartal kedua.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018