Semarang (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengatakan, sampai kini tidak ada tanda-tanda dirinya akan diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi Menteri Dalam Negeri. Meskipun demikian, katanya usai penganugerahan gelar gelar doktor honoris causa dirinya dari Universitas Diponegoro Semarang, Sabtu, dirinya siap untuk disuruh menduduki jabatan apa pun dan siap pula untuk tidak menjabat. "Kita serahkan saja kepada atasan. Presiden SBY kan dikenal sebagai presiden yang pandai dan cerdas sehingga yang dipilih (jadi Mendagri, red) nantinya tentu yang terbaik," katanya. Presiden SBY saat ini tengah menyiapkan pengganti Mendagri Moh. Ma`ruf yang sakit sejak beberapa waktu lalu dan tidak bisa menjalankan tugasnya. Beberapa nama disebutkan akan menggantikan Moh. Ma`ruf, seperti Sutiyoso dan Mardiyanto (Gubernur Jateng), sedangkan Sekjen Dewan Ketahanan Nasional Letjen (Purn.) Muhammad Yasin diusulkan sejumlah alumnus Akabri 1973 untuk menggantikan Ma`ruf. Wapres M. Jusuf Kalla sebelumnya mengumumkan bahwa penggantian Mendagri akan dilakukan Agustus 2007 namun tidak menyebutkan kepastian tanggalnya. Menanggapi protes sejumlah kalangan atas penganugerahan doktor HC dari Undip, Sutiyoso mengatakan, layak-tidaknya seseorang untuk menerima gelar doktor HC itu ditentukan oleh perguruan tinggi itu sendiri. "Undiplah yang menilai seseorang itu layak atau tidak memperoleh gelar itu. Undip punya reputasi untuk melakukannya dan kalau orang tidak setuju, itu hak mereka," katanya. Ia menegaskan, apa yang dilakukan selama ini, termasuk membangun Jakarta, bukan dalam konteks untuk mendapat gelar penghargaan namun sudah menjadi sikap hidup dirinya bahwa setiap melakukan tugas harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. "Saya juga selalu konsultasi dengan banyak pihak. Saya mau mengambil risiko untuk menyelesaikan setiap tugas," kata Letjen TNI (Purn.) kelahiran Semarang 6 Desember 1994 itu. Bapak dua anak itu mengatakan, sebelum Undip menganugerahi doktor HC, ia memperoleh gelar serupa dari Pusan University Korsel. "Saya orang pertama dari luar Korsel yang memperoleh gelar doktor honoris causa dari Pusan University," katanya didampingi Rektor Undip Prof. Susilo Wibowo.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007