Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan, wilayah Jakarta Selatan didesain untuk  "paru-paru" Jakarta. Dia beri contoh di kawasan sekitar RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
     
"Intinya wilayah selatan itu memang didesain untuk paru-paru Jakarta seperti lahan ini. Pokoknya kami akan pastikan ini lahan tidak difungsikan selain untuk ruang terbuka hijau, untuk pertanian," kata dia, di Jakarta, Kamis.

Dia juga meminta Wali Kota Jakarta Selatan, Marula Matalli, mengalakkan lagi gerakan menanam pohon di Jakarta Selatan. 
     
"Kita pastikan lahan-lahan kosong semuanya bisa jadi 'paru-paru' kota Jakarta. Di sini juga kita punya layanan kalau masyarakat datang kemari dan ber-KTP DKI. Kami bisa kasih dua pohon untuk ditanam. Kalau kelompok boleh sebanyak-banyaknya. Jadi misalnya untuk RPTRA atau PAUD," kata dia. 
     
Itu bagian dari upaya untuk menghijaukan Jakarta. Jadi hal ini perlu juga disosialisasikan kepada seluruh warga Jakarta.
   
"Tahun depan akan ada peninjauan dan akan ada pembahasan mengenai tata ruang. Dan ini masukan sudah kita terima dari berbagai tempat. Pokoknya kita pastikan kalau memang pemerintah melihat bahwa zona hijau itu diperlukan untuk di Jakarta Selatan," kata dia.
     
Dia akan pastikan itu akan hadir zona hijaunya. Tapi akan memberikan kepastian kepada para pengembang di mana saja bisa mengembangkan klasternya. 
     
"Seperti di Jagakarsa kemarin yang viral mengenai PBB hotel syariah. Lahan di situ menjadi klaster perumahan yang tadinya tidak ada akses. Dibangun akses jalan oleh pemerintah Provinsi DKI dan dekat dengan fasilitas infrastruktur menjadi perumahan," kata Sandiaga.
   
Dan tiba-tiba menjadi ada aspek komersialnya. Nilai ekonominya tinggi. Dan tentunya untuk menghadirkan prinsip keadilan.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018