Jakarta (ANTARA News) - Koalisi Pejalan Kaki telah membangun aplikasi untuk melaporkan beragam isu menyangkut keselamatan, aksesibilitas, keamanan dan kenyamanan pejalan kaki.

Aplikasi yang dinamai "Koalisi Pejalan Kaki" ini juga diharap dapat memberi masukkan atau inspirasi untuk meningkatkan fasilitas pejalan di perkotaan di Indonesia.

Dari akun Instagram Koalisi Pejalan Kaki, diketahui bahwa aplikasi tersebut akan resmi diluncurkan besok, Sabtu (21/7). Meski begitu, aplikasi tersebut telah tersedia untuk diunduh di Google Play Store.

Saat Antaranews mengunduh aplikasi tersebut, Jumat sore, nampak bahwa aplikasi yang hanya berukuran 14MB itu telah diunduh sebanyak 100 kali.

Karena "bobot"-nya yang ringan tidak perlu waktu lama untuk menyelesaikan proses unduhan. Setelah selesai diunduh, aplikasi tersebut siap dipakai dengan terlebih dahulu memasukkan akun Google.

Ada yang menarik di layar awal aplikasi Koalisi Pejalan Kaki -- terdapat pesan yang berbunyi:

"Setidaknya 53 pejalan kaki mengalami kecelakaan setiap hari di Indonesia, dan 18 di antaranya meninggal dunia. Bantu kami untuk melaporkan segala pelanggaran yang terjadi. Kembalikan hak pejalan kaki, selamatkan jiwa."
 

(Video menjajal aplikasi Koalisi Pejalan Kaki. ANTARA News/Arindra Meodia)

Saat berhasil mengakses aplikasi, pada halaman utama nampak empat fitur utama, yaitu Linimasa, Laporan, Inspirasi dan Keluar.

Di Linimasa terdapat dua opsi menu yaitu "Laporan" dan "Inspirasi". Dalam "Laporan" terdapat kumpulan laporan dari para pengguna mengenai berbagai kategori, salah satunya Trotoar. Hal yang sama juga ada di menu "Inspirasi."

Di situ, Anda dapat membaca lokasi dan orang yang melaporkan. Sayangnya, tidak dapat diketahui hal apa yang dilaporkan.

Kembali ke halaman utama, pada fitur Laporan, Anda dapat membuat laporan dalam form yang sudah disediakan. Namun, Anda harus memilih kategori terlebih dahulu -- Trotoar, Zebra cross, Pelican crossing, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Kemudian, pilih subkategori -- tidak ada trotoar, kendaraan melintas di trotoar, PKL di trotoar, tanpa guiding block, tanpa penerangan, tidak ada ramp (bidang miring), gangguan utilitas, trotoar berlubang, parkir di trotoar, lainnya.

Selanjutnya, isi informasi lokasi. Tidak usah khawatir jika Anda tidak mengetahui benar jalan atau lokasi Anda berada. Pasalnya, aplikasi ini telah dilengkapi teknologi untuk mendeteksi lokasi. Lalu, Anda dapat menuliskan hal yang Anda ingin Anda laporkan di kolom keterangan.

Tidak hanya teks, Anda juga dapat memberikan laporan dalam bentuk foto -- terdapat pilihan "lampirkan foto" sebelum Anda menekan tombol biru bertuliskan "Kirim Laporan." Tidak hanya satu foto, Anda dapat melampirkan empat foto sekaligus.

Kembali di halaman utama, pada fitur Inspirasi terdapat form yang sama dengan yang ada di fitur Laporan. Tidak diketahui apa perbedaan fitur Laporan dan Inspirasi -- kemungkinan fitur Laporan untuk kritik, sementara fitur Inspirasi untuk saran.

Untuk keluar dari aplikasi, pilih fitur Keluar. Anda akan diberi pertanyaan "Apakah Anda yakin ingin keluar dari aplikasi?," kemudian pilih "Ok."

Dengan fitur-fitur yang dimiliki, aplikasi Koalisi Pejalan Kaki menjadi wadah untuk membela hak para pejalan kaki. Meski begitu, aplikasi tersebut nampaknya masih perlu pembaruan agar lebih intuitif dan informatif.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018