Jayapura (ANTARA News) - Puteri Indonesia 2006 Nadine Chandrawinata akan menjadi model dalam peragaan rancangan gemerlap adibusana batik Port Numbay (Jayapura), Papua yang diselenggarakan Selasa (7/8) di Swiss Bell Hotel, Jayapura, oleh disainer asal Port Numbay Jimmy Hendrik Afar. Nadine dalam keterangan Pers di Jayapura, Senin mengatakan dirinya optimis dengan peragaan ini batik Port Numbay akan lebih banyak dikenal masyarakat lokal, luar daerah, dan bahkan bisa sampai ke tingkat Internasional. Namun, kata Nadine, semua itu tidak bisa terlaksana tanpa dukungan dari komponen masyarakat lainnya untuk mempromosikan batik tersebut kepada khalayak. Dia mengatakan potensi kekayaan dan keindahan alam di Papua khususnya Jayapura dapat mempromosikan kota itu sebagai tempat tujuan pariwisata. Sementara itu, Jimmy Hendrik Afar, disainer asal Port Numbay, menyebutkan Port Numbay atau yang lebih dikenal dengan kota Jayapura itu terdiri dari delapan kampung yang mempunyai motif dan nilai budaya sendiri. "Dalam adat-istiadat masyarakat setempat, orang di luar garis keturunan dari suku yang terdapat dari delapan kampung tidak bisa sembarangan memiliki motif tersebut, karena hal itu merupakan kekayaan dan bersifat rahasia, "katanya. Untuk itu, sebagai putra asli Port Numbay asal kampung Tobati, dirinya mengambil motif batik dari warisan leluhurnya. "Daripada hasil ukiran kakek saya terkesan mubazir, akhirnya saya menuangkan dalam bentuk motif batik Port Numbay untuk lebih mempromosikan kota ini, tetapi saya juga tidak menutup peluang bagi kampung lainnya untuk menuangkan motif mereka," tambahnya. Selama ini, lanjutnya, masyarakat yang berada di Papua maupun daerah lainnya hanya mengenal batik Papua tetapi tidak mengenal batik Port Numbay yang sejak dahulu motifnya telah ada. Dia menyebutkan motif batik Port Numbay ini merupakan peluncuran kedua setelah peluncuran motif yang pertama 21 April 2007 sukses di pasaran. Selain Nadine, pihaknya juga akan melibatkan 10 pragawan dan pragawati asli Papua untuk memperagakan batik Port Numbay serta menggandeng disainer dari luar Papua, Martino. "Batik ini akan hadir dalam model kasual kebaya dan model lainnya," ujarnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007