Mati, Yunani, (ANTARA News) - Sedikitnya 20 orang meninggal dan lebih 100 orang lagi menderita cedera pada Senin dalam satu kebakaran yang melanda sebuah kota resort di bagian timur Yunani dengan banyak korban terperangkap kobaran api ketika mereka melarikan diri.

Kebakaran di desa Mati, sekitar 29 km sebelah timur Athena, sejauh ini dipandang terburuk di negara itu sejak kebakaran berkecamuk di semenanjung Peloponnese pada Agustus 2007, membunuh lebih 10 orang. Kebakaran pada Senin itu merupakan salah satu dari beberapa peristiwa serupa yang terjadi di Yunani di tengah-tengah badai panas.

"Desa Mati bahkan tak lagi sebagai tempat untuk dihuni," kata seorang wanita kepada Skai TV dari Yunani. "Saya melihat jasad-jasad, mobil-mobil hangus terbakar. Saya beruntung masih hidup."

Desa Mati terletak di kawasan Rafina yang populer karena banyak dikunjungi turis-turis lokal, khususnya para pensiunan dan anak-anak yang berkemah saat liburan.

Juru bicara pemerintah Dimitris Tzanakopoulos mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi Selasa pagi bahwa jumlah korban meninggal mencapai 20 sementara lebih 88 orang dewasa dan 16 anak-anak luka-luka.

Salah seorang korban termuda diduga bayi berusia enam bulan yang meninggal karena menghirup asap.

Seorang saksi Reuters mengatakan sebelumnya melihat sedikitnya empat orang meninggal di sebuah jalan sempit karena banyak mobil yang bergerak ke pantai terdekat. Puluhan orang berlarian ke laut karena api mendekat ke pantai, dan mereka dinaikkan ke perahu-perahu yang melintas.

Baca juga: Kebakaran terjadi di RS jiwa Athena, tiga pasien tewas

Baca juga: Kebakaran hutan landa Yunani

(M016/O001)

Pewarta: -
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018