Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan Pemerintah untuk segera memberikan solusi terhadap ratusan ribu tenaga honorer kategori dua (K2) yang terus menyuarakan aspirasinya agar dapat diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, mengatakan hal itu, di Jakarta, Selasa, menanggapi banyaknya tenaga honorer K2 yang terus menyuarakan aspirasinya. Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah tenaga honorer K2 saat ini sekitar 438.590 orang, tapi hanya 13.347 orang yang memenuhi syarat untuk mengikuti tes CPNS. 

Bamsoet meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mencari solusi bagi  425.243 orang tenaga honorer yang tak terakomodasi dalam tes CPNS. "Misalnya mengakomodasi untuk menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), sesuai amanah pasal 95 UU ASN," katanya.
 
Politisi Partai Golkar itu juga meminta KemenPAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) segera mengkaji kekurangan formasi PNS, setelah Pemerintah memberlakukan moratorium penerimaan CPNS selama lima tahun.

Bamsoet juga mendorong KemenPAN-RB untuk meminta formasi kebutuhan pegawai di kementerian/lembaga (K/L) guna penempatan tenaga honorer K2, seperti kesepakatan antara DPR RI dan Pemerintah.

"KemenPAN-RB sebaiknya melakukan verifikasi dan validasi terhadap tenaga honorer K2 secara ketat, guna mencegah terjadinya penggelembungan data saat akan mengangkat K2," katanya. Di sisi lain, pengangkatan tenaga hononer K2 juga didasarkan atas pertimbangan ketersediaan anggaran negara, sehingga harus dikaji secara menyeluruh.
 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018