"...keberagaman itu harus menimbulkan kedamaian bukan pertentangan..."
Poso (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan Kabupaten Poso sebagai miniatur Indonesia, karena keberagamannya yang dapat membawa Indonesia menjadi sebuah negara yang maju dengan perbedaan suku, agama dan ras.

"Poso dikenal sebagai daerah yang mempunyai keragaman, baik suku juga agama. Di sini Islam, Kristen, Hindu semua ada di Poso ini. Suku juga, ada Bugis, Makassar, Jawa, Bali dan suku lain. Jadi Poso ini merupakan suatu mini Indonesia," kata Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya di Peresmian Gedung Auditorium dan Penutupan Acara Peringatan 10 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 13 Ittihadul Ummah di Poso, Sulawesi Tengah, Rabu.

Dengan adanya keberagaman tersebut, Wapres berharap Poso dapat menjadi contoh daerah dengan tingkat toleransi tinggi bagi wilayah lain di Indonesia. Suatu bangsa akan menjadi maju apabila melihat perbedaan sebagai kekuatan untuk membangun Tanah Air.

"Perbedaan bukanlah memperlemah bangsa ini, tetapi perbedaan kita justru akan memperkuat bangsa ini. Dengan gabungan dari perbedaan-perbedaan kita, baik dari suku, agama dan sebagainya, maka muncullah Indonesia kita yang maju ke depan," kata Wapres di hadapan ratusan santri dan wali santri.

Wapres juga berharap keberadaan Pondok Modern Darussalam Gontor dapat memelihara keberagaman di Sulawesi Tengah, khususnya di Poso yang pernah mengalami konflik antarumat beragama pada 1998 hingga 2001.

"Keberagaman itu harus bisa kita peihara sebaik-baiknya, keberagaman itu harus menimbulkan kedamaian bukan pertentangan. Pada masa lalu, orang mengira pertentangan di sini terjadi karena agama, bukan. Pertentangan itu akibat politik, politiklah kemudian yang membawa agama dalam konflik," jelasnya.

Oleh karena itu, Wapres meminta kepada para ustadz, santri, wali santri, masyarakat, dan pemerintah daerah untuk menjaga dan memelihara keberagaman dan kebersamaan di Poso agar konflik 20 tahun lalu tidak terulang lagi di masa mendatang.

"Semua itu hanya bisa terwujud apabila kita mempunyai kesadaran yang tinggi, apabila kita mempunyai pengetahuan yang baik, apabila kita semua mengutamakan persaudaraan dan persahabatan antara warga kita di sini," ujarnya.

Baca juga: Wapres harapkan Pesantren Gontor di Poso bawa Islam moderat

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018