Jakarta (ANTARA News) - Kondisi jalan tol dalam kota Ir. Wiyoto Wiyono yang terbakar masih menunggu rekomendasi Puslitbang Departemen Pekerjaan Umum dan Wiratman Associates. "Saya sudah meminta kepada Puslitbang Departemen PU dan Wiratman Associates untuk memeriksa kondisi struktur, kemungkinan baru dilaksanakan besok (Rabu, 8/8)," kata Direktur Utama PTB Citra Marga Nushapala Persada, Daddy Hariadi di Jakarta, Selasa. Daddy menjelaskan kepada wartawan terkait dengan kebakaran yang terjadi untuk kedua kalinya yang berasal dari permukiman liar dibawah kolong interchange Pluit (km 24+800). Kebakaran tersebut merupakan kedua kalinya setelah di tempat yang sama terjadi pada tanggal 22 Mei 2007 sehingga dengan kebakaran 700 derajat celcius dikhawatirkan merusak besi yang terdapat di dalam balok penyanggah (box girder), kata Daddy. Sementara itu menunggu tim untuk memeriksa kerusakan yang diakibatkan kebakaran yang kedua kalinya, PTB CMNP tengah mengambil tindakan antisipasi dengan menutup sebagian lajur baik jalur A dan B serta hanya dilalui kendaraan kecil saja. Dikhawatirkan dengan kebakaran yang terjadi pada pukul 9.45 WIB sampai dengan pukul 11.00 merusak tulang besi di dalam girder sehingga mengalami kelelahan. "Usia bangunan yang seharusnya 40 tahun lagi mungkin tinggal empat bulan lagi," kata Daddy. Menurutnya, apabila dari hasil rekomendasi dibutuhkan perbaikan maka tidak tertutup kemungkinan seluruh ruas ditutup, bahkan jika yang diperbaiki sepanjang 150 meter yang terkena api maka dibutuhkan waktu empat bulan. Daddy memperkirakan dibutuhkan biaya Rp40 miliar untuk memperbaiki kerusakan struktur apabila dari hasil rekomendasi tim Puslitbang PU dan Wiratman mengharuskan ruas tersebut harus dibongkar. Menurutnya, langkah antisipasi berupa penutupan sebagian ruas sampai meminta rekomendasi untuk menghindarkan runtuhnya bangunan yang dapat mengakibatkan korban jiwa. Daddy meminta kepada pemerintah dalam hal ini Departemen PU bersama Pemprov DKI Jakarta untuk membersihkan rumah liar serta memfungsikannya menjadi fasilitas umum seperti taman kota atau fasilitas olah raga. "Kami dari CMNP bersedia untuk membangun fasilitas tersebut tetapi tetap meminta bantuan pemerintah DKI untuk dapat memindahkan masyarakat di kolong tol, apalagi di bawahnya ternyata juga ditemukan gudang ter yang mudah terbakar," ujarnya. Kebakaran yang terjadi dibawah kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono, MSc sudah terjadi empat kali dalam kurun waktu 2003 - 2007, dua diantaranya tahun 2007. Kebakaran kali ini merusak 18 girder dan empat buah tiang penyangga.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007