Situbondo (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat sebanyak 20 orang penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) meninggal dunia selama Januari hingga Juli 2018.

"Jumlah pengidap HIV/AIDS meninggal dunia selama 2017 hinggga Juli 2018 ada 80 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi kepada wartawan di Situbondo, Kamis.

Ia menjelaskan pada 2017 ditemukan sebanyak 200 pengidap HIV/AIDS dan 60 orang penderita diantaranya meninggal dunia, sedangkan sejak Januari hingga Juli 2018 ditemukan 96 penderita baru dan dari jumlah tersebut sebanyak 20 penderita sudah meninggal dunia.

Dinas Kesehatan Kabupaten setempat, katanya, juga melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mendeteksi penderita, selain itu ibu-ibu yang sedang hamil juga menjalani pemeriksaan HIV/AIDS agar bayi yang dikandungnya tidak sampai tertular.

"Saat ini Dinas Kesehatan menerapkan operasi senyap guna mendeteksi pengidap HIV/AIDS, dan saat ditemukan masyarakat terindikasi penderita HIV langsung mendapatkan perhatian khusus," katanya.

Abu Bakar menambahkan penanganan penderita HIV/AIDS sudah dilakukan dari hulu hingga hilir, mulai langkah pencegahan hingga pengobatan.

"Bagi penderita yang sudah mendapatkan pengobatan akan mengembalikan penderita dari AIDS ke HIV," tutunya.

Baca juga: Perilaku LGBT pemicu HIV/AIDS tertinggi di Sumbar

Baca juga: Dinkes: 370 kasus HIV ditemukan di Padang

Baca juga: Rif siap rilis album baru untuk galang dana bagi penderita HIV/AIDS

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018