Jakarta (ANTARA News) - Kebakaran yang melanda area di Gili Lawa, kawasan Taman Nasional Kamodo, Nusa Tenggara Timur terbakar pada Rabu (1/8) malam Waktu Indonesia Tengah, yang diduga berasal dari wisatawan, membuat warganet geram.

"Ini kok geregetan yaa tau gili lawa kebakaran gegara kembang api??? Tour leadernya ini ngapaaaiiiinnnnn," kicau @ansfrdsa.

Banyak warganet yang menyayangkan insiden tersebut dapat terjadi. "Gili Lawa Indah Banget Itu Asli Yang Tadinya Hijau Sekarang Jadi Hitam Karena Abis Kebakaran :(((," ‏cuit @Dwiandhikarr.

Meski telah berselang hari, pembicaraan tentang Gili Lawa masih menjadi topik hangat warganet. Dari pantauan Antaranews, Jumat pagi, Gili Lawa bahkan menjadi trending topic di Indonesia dengan lebih dari 5.000 kicauan.

Tak sedikit warganet yang mengutuk ulah wisatawan yang merusak keindahan Gili Lawa. "Saya mengecam dan mengutuk siapapun yang terlibat di dalam kebakaran Gili Lawa," cuit‏ @yoanukidos.

Ada pula yang menuntut para penegak hukum untuk menindak pelaku dengan tegas. "Miris banget liat berita Gili Lawa yang kebakaran. Stupid traveller. You really an idiot traveller damn - whoever did this, deserves a serious punishment," kicau @pragsoffcl6.
 
 
Sadness and Anger.. #komododragon #komodonationalpark #komodo #gililawadarat

A post shared by Kurniawan_Jack (@kurniawan_jack) on


Beredar kabar di dunia maya bahwa sebelum kebakaran terjadi ada aktivitas wisatawan lokal yang tergabung dalam sebuah agen perjalanan melakukan sesi foto pre-wedding dengan membakar kembang api. Informasi lain yang beredar, kebakaran disebabkan karena wisatawan membuang puntung rokok sembarangan di sekitar area tersebut.

Sementara itu, dari akun Instagram @Indonesiajuaratrip, yang merupakan agen travel dari perjalanan wisata tersebut, diketahui bahwa tour leader perjalanan wisata tersebut kini dalam pemeriksaan polisi.

"Menindak lanjuti kabar yang beredar terkait salah satu trip kami yang diduga lalai dalam menjaga aktifitas tamu dalam berwisata yang menyebabkan kebakaran di gili lawa, saat ini yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan polisi," tulis Public Relation IndonesiaJuara dalam Stories yang diunggah Jumat pagi.

"Dan bila terbukti benar, berdasarkan pemeriksaan terbukti bersalah, kami selaku pihak perusahaan akan melakukan tindakan keras sampai ke tahap pemecatan," tambah @indonesiajuaratrip.

Akun instagram @Indonesiajuaratrip langsung diserbu warganet yang geram dan menuntut pertanggungjawaban.

"Pemecatan pelaku bukanlah jalan keluar ke PR an yang benar, sebagai TO anda seperti cuci tangan dalam masalah ini. Saya saran rencanakan me-recovery alam GIli Lawa. It will cost you a lot but nothing compare to mantaining ur reputation IMHO," tulis pemiik akun instagram @mataharijinggaja di kolom komentar @Indonesiajuaratrip.

Baca juga: TN Komodo tingkatkan kemampuan puluhan penjaga kawasan

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018