Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah hingga kini tengah mengkaji daftar panjang para calon direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BTN). "Untuk direksi BTN sudah masuk `longlist` termasuk kandidat yang diuji sebelumnya pada masa Menteri Negara BUMN Sugiharto," kata Pgs. Deputi Meneg BUMN Bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan Parikesit Suprapto di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan keseluruhan calon direksi yang masuk dalam daftar panjang memiliki latar belakang dan pengalaman perbankan baik yang berasal dari bank BUMN lain maupun bank-bank swasta di tanah air. "Kalau soal nama saya tidak kenal. Ini justru akan menjadikan saya lebih independen. Tetapi yang jelas mereka semuanya bankir," katanya. Sebelumnya daftar panjang tersebut terlebih dahulu dikaji oleh konsultan yang ditunjuk, dan kini daftar panjang itu telah diteliti untuk kemudian ditindaklanjuti. "Sudah diteliti, mungkin ada di tangan Meneg BUMN saat ini," katanya. Lebih lanjut dikatakannya, proses uji kelayakan dan kepatutan bagi calon Direksi PT BTN juga telah dilaksanakan dan saat ini sedang menunggu penetapan final. Sementara itu terkait dengan rencana privatisasi bagi BTN, Parikesit mengatakan bank BUMN itu masuk dalam program privatisasi 2008. "Sekitar 30 persen yang diusulkan untuk diprivatisasi dan saat ini baru diusulkan jadi belum masuk Komite Privatisasi," demikian Parikesit.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007