Tahun ini, lebih dari 175 ribu rumah kita bagikan. Tahun depan 150 ribu lagi. Kalau bisa ajukan sesegera mungkin, tapi mohon dirawat
Jakarta, (ANTARA News) - Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan sembilan sumur bor air tanah dan menyerahkan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) di Jambi, Senin.

Siaran pers Kementerian ESDM yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan sembilan sumur bor yang diresmikan itu, dibangun melalui APBN 2017 sebanyak tujuh sumur dan dua sumur lainnya dari APBN 2018.

Selain itu, Kementerian ESDM juga masih melakukan pengeboran di tujuh titik sumur bor di berbagai wilayah Jambi yang dibiayai APBN 2018.

Sejak 2015 hingga semester pertama 2018, pemerintah telah mengebor sumur air bersih sebanyak 1.878 unit yang dapat melayani 5,4 juta jiwa di 27 provinsi.

"Tahun ini kami bangun 550 sumur kalau misalnya dibagi 34 provinsi, mestinya paling kurang satu provinsi dapat 15 sumur. Kalau memang ada yang sangat mendesak sekali, pemda cukup kirim surat permohonan ke Kementerian ESDM, beserta lokasi titiknya. Nanti, kami yang lakukan studi dan pemborannya," ungkap Jonan saat peresmian sumur bor dan pembagian LTSHE secara simbolis di Desa Kemingking Dalam, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Jonan menambahkan pentingnya air bersih dan menyampaikan pada 2019 rencana pemboran bisa mencapai 750 lokasi.

"Air itu lebih penting dari penerangan. Kalau airnya kurang bagus, biaya untuk kesehatan jadi tinggi. Saya menganjurkan Provinsi Jambi mengusulkan. Tahun depan kami akan bangun 750 sumur. Kalau dibagi rata paling kurang satu provinsi dapat 20 sampai 25 sumur," katanya.

Dengan kapasitas debit total sebanyak 18,2 liter/detik, sembilan sumur bor tersebut mampu melayani 8.736 jiwa di Jambi yang tersebar di Desa Jangga Baru, Batanghari sebanyak dua sumur; Desa Marus Jaya, Merangin satu sumur; Desa Gambut Jaya, Muaro Jambi dua sumur; Desa Pematang Kolim, Sarolangun satu sumur; Kelurahan Tebing Tinggi, Tanjung Jabung Barat satu sumur; Desa Bukit Tempurung, Jabung Timur satu sumur; dan Desa Aburan Batang Tebo, Tebo satu sumur.

Selanjutnya, fasilitas sumur bor akan dihibahkan kepada pemerintah daerah yang terdiri dari konstruksi sumur dan pompa selam beserta rumah pompa, mesin generator kapasitas 10 kVA beserta rumah genset dan bak penampung air berkapasitas 5.000 liter yang dilengkapi dengan keran.

Sedangkan untuk LTSHE, pemerintah telah menyerahkan 807 unit kepada masyarakat Jambi di dua kabupaten yakni Tanjung Jabung Barat dan Sungai Penuh, dua kecamatan yakni Senyerang dan Kumun Debai, dan tiga desa yakni Sungai Kayu Aro, Kempas Jaya, dan Renah Kayu Embun.

Pembagian itu sebagai bentuk program praelektrifikasi demi memberikan akses penerangan kepada masyarakat yang berada di daerah terpencil, tertinggal dan terluar (3T).

Pada 2018, pemerintah menargetkan 175 ribu unit LTSHE yang menyasar 15 provinsi di daerah yang terisolir dan sulit dijangkau jaringan PT PLN (Persero).

Alokasi APBN untuk program LTSHE pada 2018 sekitar Rp600 miliar.

"Tahun ini, lebih dari 175 ribu rumah kita bagikan. Tahun depan 150 ribu lagi. Kalau bisa ajukan sesegera mungkin, tapi mohon dirawat," kata Jonan.

Ia juga berharap melalui ketersediaan air bersih dan penerangan listrik rumah akan mampu meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat Jambi.

Terlebih, lanjutnya, keduanya memiliki nilai strategis lantaran menjadi sumber kebutuhan pokok sehari-hari.

Pada peresmian tersebut, Menteri Jonan didampingi Pelaksana Tugas Gubenur Jambi Fachrori Umar, Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rizal Djalil, Bupati Muaro Jambi, dan para SKPD Provinsi Jambi.
Baca juga: Menteri ESDM resmikan sumur bor Minahasa Utara
Baca juga: Menteri ESDM resmikan sumur bor Minahasa Utara


 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018