Garut (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat bersama dengan unsur kepolisian mengantisipasi segala bentuk kejahatan premanisme yang dapat mengganggu kenyamanan wisatawan selama Kirab Obor Api Asian Games yang akan dihadiri perwakilan berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

"Ya, kami akan antisipasi berbagai gangguan keamanan di tempat wisata, tentunya koordinasi dengan pihak berwenang yakni polisi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut Budi Gan Gan kepada wartawan, di Garut, Senin.

Ia menuturkan, pemerintah daerah sudah siap menyambut kegiatan Kirab Obor Api Asian Games yang akan singgah di Kabupaten Garut selama 12-13 Agustus 2018.

Acara yang akan dihadiri perwakilan dari peserta Asian Games juga atlet nasional itu, kata dia, perlu disambut dengan meriah dan nyaman selama singgah di Garut.

"Tempat wisata sudah kami siapkan untuk mereka nikmati," kata Budi lagi.

Dia memastikan, objek wisata yang ada di Garut akan memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi wisatawan umum maupun rombongan Kirab Obor Api Asian Games.

Jika ada gangguan seperti parkir liar, kata dia, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk menertibkannya, dan jika ada pihak yang mengganggu keamanan maka jajaran kepolisian akan menindaknya.

"Kalau di tempat wisata ada parkir liar, nanti ditangani oleh Dishub, kalau misalkan mengganggu ketertiban maka akan dikoordinasikan dengan polisi," kata Budi.

Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna menyatakan, jajarannya sudah menyiapkan personel untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan Kirab Obor Api Asian Games di Garut.

Salah satunya, kata dia, menyiagakan personel di kawasan wisata untuk mengantisipasi berbagai gangguan keamanan yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan wisatawan khususnya rombongan kirab obor.

"Kalau ada premanisme seperti malak, minta parkir paksa, maka kami akan menindaknya, dan kami jamin berbau premanisme tidak akan terjadi," katanya pula.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018