Bandarlampung (ANTARA News) - Dua gajah Taman Nasional Way Kambas Agam dan Kartijah disertakan untuk memeriahkan parade obor Asian Games di Bandarlampung, Rabu (8/8).

Kedua gajah itu akan ikut serta dalam jarak 300 meter dari garis finis di Monumen Adipura. "Agam dan Kartijah ikut rombongan pawai saat di tengah perjalanan, sekitar 300 meter ke monumen Adipura di tengah kota Bandarlampung itu," kata Kepala Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Subakir saat dihubungi Antara di Bandarlampung, Selasa malam.

Agam dan Kartijah sendiri, diberangkatkan dari taman nasional yang merupakan fasilitas penangkaran dan pelatihan gajah itu, pada malam hari ke Bandarlampung untuk antisipasi padatnya lalu lintas ke ibu kota Provinsi Lampung tersebut.

Kendati sudah diberangkatkan dan masih dalam perjalanan menuju Bandarlampung, Subakir mengatakan dua satwa kebanggaan TNWK tersebut masih belum memiliki lokasi tempat bermalam hingga bertugas dalam parade obor Asian Games 2018.

"Lokasinya masih belum ada, masih didiskusikan, kemungkinan sih dicari tanah kosong di sekitar lokasi mereka bertugas saja," ujarnya.

Kendati demikian, Subakir mengatakan hal tersebut tidak masalah mengingat Agam dan Kartijah berangkat ke Bandarlampung dengan didampingi juga oleh dokternya dan tidak akan terlalu lama menghabiskan waktu di Bandarlampung.

Dua ekor gajah jinak dari Way Kambas, Lampung Timur, bernama Agam dan Kartijah tersebut memang dipilih oleh Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) untuk menyambut dan menyemarakkan Kirab Obor Asian Games ke-18 setibanya di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, Rabu (8/8).

Partisipasi dua ekor gajah jinak Way Kambas menyambut Kirab Obor Asian Games telah disetujui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sesuai surat permintaan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung Nomor: 800/9/V-17.04/2018 tertanggal 25 Juli tentang peminjaman gajah untuk kegiatan menyambut Kirab Api Obor Asian Games 2018 atau Torch Relay Kirab Obor Asian Games XVIII.

Partisipasi gajah Way Kambas dalam menyemarakan kirab obor tersebut sekaligus bertujuan sebagai ajang promosi potensi wisata dan pembuktian Balai TNWK telah berhasil mendidik dan melatih gajah yang bermanfaat buat manusia.

Gajah Agam sendiri berjenis kelamin jantan, berusia 40 tahun, berat sekitar tiga ton, dan biasa disebut gajah pejantan tangguh dengan kategori gajah tangkap dan gajah latih.

Sedangkan Kartijah merupakan gajah betina, berusia 39 tahun, berat sekitar tiga ton, dan sudah tiga kali melahirkan, anak pertamanya Adi, kedua Gusti (mati setelah lahir) dan yang ketiga Joni. Kartijah juga diketahui merupakan salah satu gajah yang pertama kali menempati Pusat Latihan Gajah Way Kambas.

Baca juga: TN Way Kambas jadi kawasan Taman Warisan ASEAN

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018