Samarinda (ANTARA News)-Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez mengaku kecewa usai timnya menelan kekalahan 1-0 dari Mitra Kukar pada lanjutan kompetisi Liga 1 2018 di Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat. 



Menurut Gomez kepada awak media usai pertandingan bahwa para pemainnya sudah memperagakan taktik dan strategi pertandingan dengan bagus, namun sayangnya hasilnya tidak sesuai dengan target. 



"Ada satu catatan saya terkait pertandingan hari ini. Tim kami sudah bermain bagus, namun pengadil pertandingan kurang fair dan lebih menguntungkan tim tuan rumah," kata pelatih asal Argentina itu di Stadion Aji Imbut. 



Ia membeberkan timnya layak mendapatkan hadiah penalti ketika penyerangnya Jonathan Bauman terjatuh usai berebut bola dengan pemain belakang Mitra Kukar Lutfi Kamal. 



Bauman terjatuh di area kotak penalti, namun wasit utama, Iwan Sukoco tak menilai kejadian itu sebagai bentuk pelanggaran. 



"Banyak pelanggaran lain bagi tim kami tidak mendapatkan respon wasit, tapi justru  tim rumah langsung diberikan pelanggaran," katanya. 



Ia menilai timnya sangat kesulitan meraih hasil kemenangan karena harus menghadapi banyak musuh, dan itu bukanhanya tim lawan.



"Musuh Persib tidak hanya tim lawan, tapi federasi. Harusnya kami dapat dua penalti. Saya tidak mengerti dengan keputusan wasit. Federasi sengaja menaruh wasit dari Malang di laga ini, karena selanjutnya kita akan melawan Arema FC," ungkap Gomez. 



Senada dengan pelatihnya, pemain Persib Muhammad Wildan mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Iwan Sukoco yang dianggap lebih menguntungkan tuan rumah. 



"Apa boleh buat itu kemenangan tidak berpihak kepada kami. Walaupun tidak sesuai target, kami akan respek dengan hasil ini. Terima kasih untuk rekan-rekan yang sudah bekerja keras," kata Wildan. 



Meski menelan kekalahan posisi Persib masih aman di pucuk klasemen dengan 35 poin. (KR-RMT).
 

Pewarta: Arumanto
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018