Mekkah (ANTARA News) - Manajemen Masjidil Haram dan Nabawi berkomitmen untuk menjalin hubungan yang baik dengan media massa guna mengoptimalkan syiar dari dua masjid suci itu kepada dunia.

"Kami berkomitmen untuk mempermudah masyarakat mengakses informasi tentang Al Haram," kata Manager Umum Relasi Publik dan Media Salem Ali Erayja di Mekkah, Selasa.

Dia mengatakan perkembangan media massa saat ini sangat pesat dan tidak dapat dihindari. Maka dari itu, bermitra dengan media adalah sebuah keniscayaan.

Menurut Salem, dua masjid suci umat Islam yaitu Al Haram dan Nabawi selalu menjadi obyek menarik untuk digali informasinya.

Al Haram dan Nabawi, kata dia, memiliki banyak hal yang bisa digali dari para pencari informasi seperti dari aspek sejarah, teknologi, orang di sekitarnya dan berbagai hal lainnya.

Dia mengatakan manajemen selalu terbuka kepada media massa jika ingin melakukan peliputan seputar dua masjid itu.

"Kami mempersilakan teman-teman media massa untuk mengomunikasikan kepada kami apa saja bahan yang dibutuhkan. Kami akan fasilitasi," kata dia.

Masjidil Haram atau disebut Al Haram dan Nabawi sendiri menjadi situs penting bagi umat Islam karena terkait dengan tempat ibadah utama mereka, sekaligus menjadi tengara penting persebaran agama dari nabi dan rasul.

Al Haram merujuk pada kawasan masjid di Mekkah dengan di dalamnya terdapat Kabah yang menjadi pusat kiblat shalat umat Islam dari seluruh dunia.

Sementara Nabawi, adalah masjid di Madinah dengan di sekitarnya terdapat makam Nabi Muhammad SAW dan sejumlah titik penting lainnya.

Baca juga: Khutbah Masjidil Haram gunakan Bahasa Indonesia
Baca juga: Saudi sediakan fasilitas baru untuk haji-umroh
Baca juga: Arab Saudi lakukan perluasan terbesar terhadap Masjidil Haram

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018