Jakarta (ANTARA News) - Tiga pemuda Indonesia berhasil memperoleh beasiswa dari Ericsson untuk melanjutkan program master (S2) di The Royal Institute of Technology - Kungliga Tekniska Hogskolan (KTH), Stockholm, Swedia, selama dua tahun. Presiden Direktur PT Ericsson Indonesia, Bengt Thornberg, kepada pers di Jakarta, Selasa, ketika melepas keberangkatan ketiga pemuda tersebut mengatakan bahwa para penerima beasiswa tersebut berhasil menyisihkan sekitar 200 pelamar. Program beasiswa tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan dari Ericsson Indonesia dalam rangka memperingati 100 tahun keberadaan mereka di bumi Indonesia. Ketiga pemuda tersebut adalah Taufik Putra Hasby dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Indeks Pprestasi (IP) 3,69, Anto Martua Christian Sihombing dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dengan IP 3,71 dan Triyono Adinugroho dari Universitas Gajah Mada (UGM) dengan IP 3,54. Ketiganya akan melanjutkan program S2 dalam bidang telekomunikasi jurusan "electrical engineering - wireless system", yang setiap tahunnya hanya menerima 30 mahasiswa dan hingga kini belum ada satu pun mahasiswa Indonesia yang mendalami ilmu tersebut di KTH. Mereka akan mengikuti program beasiswa selama 20 bulan ditambah dengan program musim panas selama empat bulan. Menurut Bengt, pihaknya tidak mewajibkan para penerima beasiswa untuk bekerja dengan pihak Ericsoson. "Semuanya terbuka dan mereka bisa memilih pekerjaan sesuai dengan keinginannya," katanya. Para penerima beasiswa tersebut rencananya akan berangkat pada 15 Agustus dan diharapkan pada 17 Agustus langsung bisa mengikuti upacara kemerdekaan RI di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Stockholm. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007