Surabaya (ANTARA News) - Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, menjadi salah satu pendorong kenaikan harga tender gula yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara XI. Sekretaris Perusahaan PTPN XI Adig Suwandi kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan harga tender gula saat ini mencapai kisaran Rp5.400 per kg, lebih baik dibanding beberapa waktu sebelumnya yang masih dibawah angka tersebut. "Selain fluktuasi nilai tukar rupiah, membaiknya harga gula dunia juga ikut memicu kenaikan harga tender gula di dalam negeri," katanya. Dari 11.490 ton gula hasil giling 2007 yang dilelang PTPN XI, sebanyak 9.490 ton milik petani dan 2.000 ton milik pabrik gula PTPN XI. Dalam lelang yang diikuti 29 perusahaan itu, harga terbentuk mencapai Rp5.406.888 per ton untuk gula produksi PG-PG wilayah Timur. Sedangkan gula produksi PG-PG wilayah Madiun dan sekitarnya dicapai harga Rp5.407.000 per ton. Menurut Adig, saat ini harga gula dunia untuk pengapalan Oktober 2007 berada pada level sekitar 280-285 dolar AS per ton FOB atau harga di negara asal. Harga sampai di gudang importir negara tujuan masih harus ditambah 20-85 per ton, tergantung asal gula didatangkan. "Meskipun giling masih berlangsung, namun harga gula dunia dan nilai tukar rupiah masih menjadi referensi bagi pedagang untuk menentukan besarnya harga saat penawaran tender," kata Adig yang juga Sekjen Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi). Selain faktor eksternal, harga gula juga dipengaruhi kondisi internal yang terjadi di Indonesia, seperti isu stagnasi kenaikan rendemen pada sejumlah PG yang menimbulkan kecemasan produksi giling 2007 tidak mencapai target. "Stagnasi rendemen disebabkan terjadinya perubahan iklim yang berdampak pada meluasnya kekeringan dan cekaman air di sejumlah sentra budidaya tebu. Pola hujan dan awal kemarau yang kacau sangat berpengaruh terhadap terbentuknya rendemen," katanya. Terkait perubahan iklim, Adig Suwandi yang belum lama ini menghadiri kongres ahli gula se dunia di Afrika Selatan mengimbau, industri gula melakukan penyesuaian struktural untuk meningkatkan daya tahan tanaman tebu terhadap kekeringan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007