Jakarta (ANTARA/JACX) - Di tengah upaya bahu-membahu untuk membantu korban bencana gempa besar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, beredar informasi-informasi tidak benar di media sosial tentang bantuan yang ditujukan bagi warga Lombok.

Melalui akun di media sosial, baru-baru ini seorang pengguna mengunggah tulisan yang isinya adalah "...kenapa bantuan ke Lombok ditahan..." dengan menambahkan foto yang memperlihatkan kontainer berisi bantuan yang dikemas dalam kardus dan juga kantong plastik berlogo "Pos Indonesia".

Klaim: Bantuan bagi korban Lombok tidak segera disalurkan.

Rating: Salah/Disinformasi

Melalui akun resminya di Twitter @Sutopo_PN, pada Kamis (17/8), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa tidak ada bantuan yang ditahan.

Ia menjelaskan, bahwa foto yang diperlihatkan dalam unggahan sang pemilik akun adalah foto bantuan masyarakat yang dikirim via PT Pos Indonesia.

"Barang-barang harus disortir karena banyak masyarakat yang mengirimkan bantuan ke alamat pribadi. Harusnya semua bantuan ditujukan ke Posko Bencana Alam Lombok," katanya.

Sutopo mengatakan bantuan yang dikirim ke alamat pribadi kemungkinan akan terlambat sampai karena PT Pos Indonesia mengutamakan bantuan yang ditujukan ke Posko Bencana Alam, selain karena faktor kondisi jalan rusak dan alamat yang terpencar.

Sesuai prosedur standar operasional, bantuan yang ditujukan ke Posko Bencana Alam Lombok langsung diserahkan ke BPBD Nusa Tenggara Barat, yang kemudian mencatat nama dan alamat pengirim serta jenis barang yang diterima.
 
 


Referensi:
Cek fakta: BNPB klarifikasi penyaluran bantuan warga ke Lombok
Cek fakta: Bantuan korban gempa menumpuk di kantor pos

 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2018