PBB, New York, (ANTARANews) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin (20/8) mengutuk serangan Boko Haram pada Ahad terhadap satu desa di Negara Bagian Borno, bagian timur-laut Nigeria, sehingga merenggut banyak korban jiwa, kata juru bicaranya.

Guterres menyerukan agar mereka yang bertanggung-jawab atas kekerasan itu agar secepatnya diseret ke pengadilan, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric.

Pemimpin PBB tersebut menyampaikan belasungkawanya yang paling dalam kepada keluarga yang berduka dan kepada rakyat serta Pemerintah Nigeria dan mendoakan mereka yang cedera cepat sembuh.

Baca juga: Pemberian bantuan di Nigeria terhenti gara-gara Boko Haram
Baca juga: PBB dukung Nigeria untuk kalahkan Boko Haram


Guterres, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam, tetap sangat prihatin dengan kekerasan yang terus berlangsung di Wilayah Lembaga Danau Chad, kata juru bicara itu.

Sekretaris Jenderal PBB tersebut memuji gagasan nasional dan regional untuk mewujudkan kestabilan ke daerah itu dan menangani pangkal konflik tersebut. Ia kembali menyampaikan seruannya kepada masyarakat internasional agar meningkatkan dukungan bagi upaya regional dalam memerangi Boko Harat di Lembah Danau Chad.

Gerilyawan Boko Haram mengobrak-abrik Desa Mailari di Negara Bagian Borno, yang bergolak, pada Ahad. Laporan mengenai jumlah korban jiwa beragam dari 19 sampai lebih dari 60.
 Baca juga: Nigeria minta bantuan PBB perangi Boko Haram

Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018