Kuala Lumpur (ANTARA News) - Peringatan HUT RI ke-62 di Malaysia kali ini ada kejutan yakni pemberian penghargaan kepada 24 warga Malaysia yang telah berjasa di antaranya menyelamatkan Ceriyati dan menangkap pelaku trafficking in person dimana korbannya adalah para pelajar dan mahasiswa Indonesia. "Atas nama bangsa Indonesia, kami mengucapkan terima kasih," kata AM Fachir, Wakil Dubes RI untuk Malaysia, usai memberikan penghargaan dalam kotak kepada K Balasupramaniam, Ketua Tim Bomba dan Penyelamat Sukarela Malaysia, yang menyelamatkan Ceriyati, langsung disambut tepuk tangan gemuruh oleh peserta upacara, di Kuala Lumpur, Jumat. K Balasupramaniam berhasil menyelamatkan Ceriyati, seorang PRT asal Brebes, yang mencoba kabur lewat dari jendela apartemen Tamarin Lt 15, Kuala Lumpur, karena tidak tahan sering disiksa majikan dan gaji tidak dibayar. AM Fachir yang dikabarkan akan menjadi Dubes di Kairo Mesir kemudian memberikan penghargaan juga kepada polisi Malaysia Rotzarn bin Rashid yang berhasil menangkap pelaku perdagangan manusia dimana korbannya adalah para pelajar dan mahasiswa Indonesia. Para peserta upacara pun langsung memberikan tepu tangan meriah. Para tim Bomba Sukarelawan dan polisi Malaysia sangat gembira dan muka mereka tampak terharu dengan kepedulian dan ucapan terima kasih dari pemerintah Indonesia. Dari 24 orang itu, ada lima orang dari tim Bomba dan Penyelamat sukarelawan dan ada 19 polisi Malaysia yang berhasil menangkap empat orang tersangka sindikat perdagangan manusia. Di Malaysia, Tim Bomba sama dengan pemadam kebakaran tapi di Malaysia tim Bomba juga merupakan tim SAR atau rescue, tapi K Balasupramaniam adalah tim Bomba dan Rescue yang sukarelawan (LSM). Ada sekitar 600 orang hadir dalam upacara HUT ke-62 RI di Kuala Lumpur diantaranya masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur, pekerja Indonesia, para pelajar dan mahasiswa serta para ketua partai politik cabang Malaysia. Selesai upacara, mereka dihibur dengan musik dangdut dan musik pop yang dibawakan oleh para mahasiswa dan pelajar Indonesia.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007