Kami menolak dan mengecam
Surabaya (ANTARA News) - Ratusan massa dari Aliansi Pemuda Peduli Jawa Timur (APPJ) beraksi di depan Mapolda Jatim di Surabaya, Jumat, untuk menolak rencana deklarasi #2019gantipresiden yang digelar di Surabaya, Minggu (26/8).

Ratusan massa tersebut membetangkan spanduk dan poster bertuliskan "Jaga Kondusifitas Bersama, Mari Bangun Budaya Demokrasi Sehat di Bumi Jawa Timur" serta "Tolak Deklarasi #2019gantipresiden di Jawa Timur".

Koordinator aksi Mohammad Khoiron mengatakan aksi itu digelar karena menurut APPJ deklarasi gerakan ganti presiden 2019 adalah gerakan provokasi untuk memecah belah antargolongan.

"Kami menolak dan mengecam, kami minta polda untuk tidak memberikan izin. Jika itu tetap diberikan izin tidak menutup kemungkinan politik terpecah belah," kata Khoiron.

Khoiron menyatakan pihaknya mendukung politik yang sehat dan mengecam politik yang memecah belah antar-umat dan golongan.

"Kami meminta kepada aparat berwajib untuk menindak tegas dan membubarkan deklarasi #2019gantipresiden demi kerukunan dan kondusifitas di wilayah Jawa Timur," ujarnya.

APPJ mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan deklarasi #2019gantipresiden dengan tetap mengedepankan kepentingan hidup bersama yang adil dan demokratis.

Karena itu pihaknya terus meminta kepada Kapolda Jatim untuk tidak mengeluarkan surat izin kegiatan deklarasi #2019gantipresiden.

"Jika deklarasi itu tetap digelar, kami akan entah apa yang terjadi tergantung besok. Jika terjadi kami akan melakukan aksi yang sama," katanya. 

Baca juga: Mahasiswa jalan mundur tolak deklarasi #gantipresiden2019
Baca juga: Polisi tak beri izin deklarasi ganti presiden di Surabaya

Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018